Media Gathering Defend.ID dengan sejumlah media nasional. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Holding Defend.ID terus memperkuat kemandirian industri pertahanan, melalui berbagai inovasi oleh beberapa BUMN pertahanan. Bidikannya tidak hanya di dalam negrei melainkan menang dalam kompetisi di luar negeri.

"Kemandirian dalam berinovasi, kemandirian dalam membangun industri pertahanan dalam negeri. Dengan adanya kemandirian tersebut, kita dapat berkompetisi, menang di negeri sendiri, dan harapannya juga menang di kancah global," kata Direktur Utama PT Len Industri (Persero) yang juga Direktur Utama Holding Defend.ID. 

Menurut dia, Len dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi induk dari holding BUMN industri pertahanan Defend.ID yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Maret 2022. Terdiri dari 5 perusahaan, yakni PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding, beranggotakan PT Dahana, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL Indonesia. 

Direktur Teknologi dan Manajemen Portofolio PT Len Industri (Persero) Amalia Maya Fitri mengatakan, selain berfokus pada bisnis pertahanan, Perseroan yang mengusung konsep dual use of technology, juga memiliki lini bisnis non-pertahanan. Direpresentasikan melalui empat anak perusahaan organic PT Len Industri (Persero), yaitu PT Len Railway Systems (LRS), PT Surya Energi Indotama (SEI), PT Eltran Indonesia, dan PT Len Telekomunikasi Indonesia, yang memiliki keunggulan kompetensi di bidang usahanya masing-masing. 

Direktur Utama PT Len Railway Systems Agung Darmawan dan Direktur Teknologi dan Operasi PT Len Railway Systems Rustandi menjelaskan, success story LRS dalam mendukung pembangunan infrastruktur transportasi perkeretaapian nasional, termasuk keberhasilan memasuki pasar luar negeri diantaranya di Bangladesh dan Filipina.

Anak perusahaan Len lainnya, yaitu SEI merupakan salah satu perusahaan pionir di bidang energi terbarukan di Indonesia, yang berkomitmen untuk turut berkontribusi membangun negeri telah mengaplikasikan solar PV dengan total kapasitas lebih dari 50 MW di seluruh Indonesia. 

Plt Direktur Utama PT Surya Energi Indotama I Made Sandika serta Direktur Teknik dan Operasi PT Surya Energi Indotama Fajar M. Falah menjelaskan berbagai portofolio SEI di bidang Energi Terbarukan di Indonesia, salah satunya Independent Power Producer (IPP) dengan kapasitas terbesar yakni sebesar 5 MWp yang terletak di desa Oelpuah - Kupang.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network