CIAMIS, iNews.id - Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 4 Deddy Mizwar optimistis mampu merebut suara pemilih di atas 50 persen untuk wilayah Kabupaten Ciamis pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.
“Antusiasme masyarakat Ciamis ke pasangan nomor empat tinggi. Jadi kami optimistis di Ciamis 51 sampai 54 persen lah. Karena masyarakat di sini antusias, tidak ada yang cuek," kata Demiz, sapaan akrabnya, usai bersosialisasi di Pasar Manis, Kabupaten Ciamis, Kamis (3/5/2018).
Dia mengatakan, optimisme itu didorong pula oleh berjalannya mesin Partai Demokrat dan Golkar, termasuk Partai Perindo dan PKPI sebagai partai pendukung. Dengan begitu, silaturahmi ke berbagai kalangan masyarakat semakin luas.
"Silaturahmi saya juga semakin luas di berbagai kalangan, di pasar tradisional, pasar modern, mal, pesantren, termasuk kalangan mahasiswa dan pelajar, ormas serta komunitas budaya dan lingkungan," papar Demiz.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Sofwan Ismail mengatakan, Ciamis sesungguhnya lumbung suara partai pengusung calon lain. Namun hal itu bukan halangan bagi jajarannya dalam mengejar perolehan suara sebanyak-banyaknya untuk pasangan Deddy-Dedi.
Pasalnya, partainya tidak menemukan kesulitan untuk menyosialisasikan Deddy-Dedi ke masyarakat karena visi-misinya selaras dengan karakter masyarakat Ciamis. Selain itu, Demiz juga sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur Jabar, yang dapat dipastikan memahami betul program apa yang dibutuhkan masyarakat Jawa Barat.
"Tidak ada yang susah menyelaraskan visi misi Deddy-Dedi kepada masyarakat Ciamis, karena memang Kang Demiz tinggal melanjutkan dari apa yang tengah dilakukan. Maka Kang Demiz harus jadi gubernur dan menuntaskan apa yang sedang dikerjakan," ucapnya.
Sofwan mengaku, dirinya sejak awal sudah menggerakkan seluruh mesin partai dari tingkat DPC, DPAC tingkat kecamatan sampai pengurus tingkat ranting serta jaringan relawan. "Kami juga akan terus lakukan kerja sama dengan teman-teman relawan, baik relawan Sajati maupun Laskar Naga Bonar," katanya.
Selain itu, pihaknya juga sudah menggelar konsolidasi bakal calon anggota legislatif agar sekaligus menyosialisasikan pasangan Deddy-Dedi ke seluruh konstituennya di tiap daerah pemilihan. "Kami turun ke lapangan, door to door menyosialisasikan calon kami. Kami sangat siap, harus, dan menang adalah haknya Kang Demiz," ujarnya.
Sofyan menambahkan, tantangan yang dihadapi masih seputar pemahaman masyarakat akan politik, di mana pemilihan calon masih diidentikkan dengan bagi-bagi uang atau materi lainnya. Padahal langkah seperti itu jelas merupakan pelanggaran pemilu.
"Tantangan yang kami hadapi pada umumnya masalah edukasi politik. Pemahaman politik masyarakat belum menyentuh sampai ke bawah. Inilah yang kami hadapi di lapangan, masyarakat masih banyak yang kalau mendukung itu harus memperoleh sesuatu. Tapi itu kami edukasi terus agar masyarakat paham bahwa memilih adalah hak dan penting untuk mereka tanpa harus mendapatkan uang," kata Sofyan.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait