Foto/iNews.id/Ilustrasi

BANDUNG, iNews.id - Jumlah pengangguran sebagai dampak dari pandemi Covid-19 di Jawa Barat hingga periode Agustus 2020 tercatat mencapai 2,53 juta orang atau sekitar 10,46 persen dari total penduduk. Jumlah tersebut naik signifikan dibanding Agustus 2019 lalu yang hanya 8,04 persen.

Dari jumlah pengangguran di Jabar yang mencapai 2,53 juta orang, pengangguran karena dampak Covid-19 cukup signifikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ada sebanyak 700.000 orang atau sekitar 27,52 persen terhadap total pengangguran di Jawa Barat.

Sementara secara rinci terdapat 6,36 juta orang terdampak Covid-19 atau 16,96 persen. Jumlahnya, terdiri dari pengangguran karena wabah Corona 700.000 orang, bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19 sebanyak 160.000, tidak bekerja karena Covid-19 mencapai 400.000. Sedangkan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena pandemi 5,1 juta orang.

"Secara umum, jumlah laki-laki yang terdampak lebih banyak dibandingkan perempuan. Begitu juga jika dilihat menurut daerah tempat tinggal, penduduk usia kerja di daerah perkotaan lebih banyak terdampak Covid-19 dibandingkan dengan di perdesaan," kata Kepala BPS Jabar Dyah Anugerah Kuswardani.

Sedangkan dilihat dari tingkat pendidikan, ujar dia, penduduk pengangguran di Jabar paling banyak berasal dari pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu sebesar 18,75 persen.

Sementara, jika dilihat dari penduduk usia kerja yang mencapai 37,51 juta, terdapat 6,36 juta orang yang terdampak Covid-19 atau 16,96 persen.

Total laki-laki yang terdampak Covid-19 lebih besar hampir dua kali lipat dibandingkan perempuan. Penduduk usia kerja yang terdampak di perkotaan sebesar 18,21 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan, yakni 12,70 persen.

Dyah menuturkan, penduduk yang bekerja hingga Agustus 2020 sebanyak 21,68 juta orang, berkurang 380.000. Lapangan usaha yang mengalami penurunan jumlah penduduk bekerja terutama pada sektor industri pengolahan sebanyak 630.000. Konstruksi sebanyak 140.000, administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebanyak 80.000.

Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan pada Sektor Pertanian sebanyak 720.000, transportasi dan pergudangan sebanyak 20.000 orang.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network