Ilustrasi (Foto Ist)

BANDUNG, iNews.id - Pengelola Taman Satwa Cikembulan, Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat tidak sanggup lagi memberi makan hewan. Sebab tak ada pemasukan sejak wabah virus corona.

Manager Operasional Lembaga Konservasi Taman Satwa Cikembulan, Rudy Arifin mengatakan, pengelola mengandalkan tabungan untuk membeli makanan hewan. Namun, jumlah tabungan tersebut tidak banyak.

“Kami coba bertahan sebisa mungkin. Tapi bila pandemi ini berlangsung hingga lama, kami sudah tidak sanggup bertahan. Karena pengeluaran per bulannya mencapai Rp220 juta," kata Rudy, Minggu (26/4/2020).

Di Taman Satwa Cikembulan, terdapat 435 ekor satwa baik mamalia, burung maupun reptil. Beberapa mamalia di kebun binatang tersebut seperti macan tutul yang berjumlah 5 ekor, harimau sumatera 1 ekor, orangutan 6 ekor, beruang madu 1 ekor, juga singa afrika 8 ekor.

Rudy mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan makan 5 ekor macan tutul saja pengelola harus mengeluarkan Rp20 juta per bulan. Karena itu dia berharap ada bantuan dari pemerintah atau pihak lain.

Apabila pandemi masih berlangsung hingga bulan depan, dia memastikan seluruh satwa yang menghuni lembaga konservasi tersebut tak terurus kebutuhan pakannnya.


Editor : Faieq Hidayat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network