CIMAHI, iNews.id - Meski Hari Raya Idul Fitri sudah berlalu seminggu, harga sejumlah komoditas di pasar tradisional di Kota Cimahi masih belum ada tanda-tanda akan turun. Terpantau di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, harga daging sapi masih dijual Rp140.000-150.000 per kilogram.
Padahal normalnya harga sapi dijual Rp120.000 per kilogram seperti ketika sebelum memasuki Lebaran.
"Memang harga turun, tapi masih tinggi kalau dibandingkan harga normalnya yang hanya Rp120.000 per kilogram," kata salah seorang pedagang, Ginanjar (45), Rabu (11/5/2022).
Menurutnya, pada saat lebaran dirinya sempat menjual Rp160.000-170.000 per kilogram. Saat itu karena permintaan dari masyarakat meningkat sementara pasokan berkurang. Kondisi itu sudah biasa terjadi saat menjelang perayaan hari raya besar keagamaan.
Masih tingginya harga daging sapi lantaran komoditas tersebut sedang sulit didapatkan. Dirinya memperkirakan harga daging sapi akan bertahan pada harga tinggi hingga Idul Adha mendatang.
"Barangnya lagi susah, ada kemungkinan ditahan buat Idul Adha. Jadi bisa saja harga tetap tinggi," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, saat Lebaran lalu penjualan daging sapi meningkat drastis. Bahkan dalam sehari dirinya sempat menjual hingga 2 kuintal daging sapi. Omzet yang didapatnya pun dalam sehari mencapai sekitar Rp6 juta.
Selain harga daging sapi, komoditas yang juga harganya masih tinggi adalah minyak goreng kemasan maupun minyak goreng curah. Untuk minyak goreng kemasan rata-rata dijual Rp24.000 per liter, sementara untuk minyak goreng curah Rp23.000 per liter.
"Minyak goreng juga masih mahal. Saya jual biasanya Rp48.000-52.000 per dua liter," ucap pedagang kelontongan, Hana (50).
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait