BANDUNG, iNews.id - Warga di kawasan Bandung Raya merasakan cuaca panas menyengat dalam beberapa hari terakhir ini. Kondisi ini dinilai dipengaruhi fenomena equinox.
Penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), equinox merupakan, salah satu fenomena astronomi di mana matahari melintasi garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September.
“Equinox bukan merupakan fenomena seperti Heat Wave (Gelombang Panas) yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama,” dikutip dari keterangan BMKG yang diungga pada akun Instagram PPID BMKG, Jumat (22/3/2024).
Dampak equinox tersebut salah satunya, intensitas paparan sinar matahari yang masuk ke bumi akan menjadi paling maksimal, khususnya untuk wilayah di garis lintang 0 derajat. Hal Inilah yang menyebabkan cuaca lebih panas menyengat dibanding siang hari pada kondisi normal.
Atas kondisi tersebut, banyak warganet yang mengeluhkan panasnya cuaca di Kota Bandung ditambah tengah menjalankan ibadah puasa.
Warga Bandung Raya menyikapi fenomena tersebut, banyak yang mengeluhkan akibat cuaca panas. Terlebih bagi mereka yang tengah menjalankan ibadah puasa, seperti yang ramai mencuat di akun-akun info media sosial (medsos).
“Ti kamari min peurih pisan kanu kulit (dari kemarin min, perih banget di kulit) meledaks,” tulis pemilik akun Instagram @ach***
“Pulang kerja panas gini, effort untuk bertahan hidup lebih besar, sampe rumah cape banget,” timpal @vin***
“Ker puasa kieu dibere panas nu aya haus (sedang puasa diberi cuaca panas, jadi haus),” sebut pemilik akun @ran**
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait