INDRAMAYU, iNews.id - Cuaca buruk yang melanda periaran laut Jawa mengakibatkan ratusan nelayan Pantura di Indramayu, Jawa Barat, berhenti melaut.
Gelombang setinggi tiga meter dan angin kencang membuat nelayan memilih menyandarkan kapal mereka di tepi Pelabuhan Dadap Indramayu. Selain gelombang tinggi dan angin kencang, ratusan nelayan Indramayu ini juga khawatir pasca-tsunami Selat Sunda di Pandeglang, Banten.
Nelayan Indramayu, Tapip mengatakan, dua dua pekan ini ratusan kapal dan perahu nelayan di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat disandarkan di pelabahuan akibat cuaca buruk di laut Jawa. “Cuaca lagi tidak sahabat. Gelombang setinggi tiga meter kerap terjadi saat nelayan mencari ikan,” kata dia, Minggu (6/1/2019).
Selama tidak melaut, kata dia, para nelayan pantura indramayu hanya bisa memperbaiki jaring dan kapal mereka yang sudah rusak akibat diterjang gelombang tinggi. “Sebagian nelayan ada yang jadi kuli bangunan. Yang penting agar dapur bisa tetap ngebul,” ucap Tapip.
Menurut dia, ratusan nelayan di desanya hanya bisa pasrah dan menunggu cuaca kembali normal untuk mencari ikan di tengah laut. “Harapan kami, semoga cuaca bisa kembali berangsur normal karena nelayan jalan satu-satunya mata pencaharian,” tandasnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait