Unggahan Pandawara Grup yang menyebut Pantai Cibutun sebagai pantai terkotor nomor 4 di Indonesia. (FOTO: tangkapan layar)

SUKABUMI, iNews.id - Baru-baru ini, Pandawara Group dalam akun Instagram @pandawaragroup mengunggah video tentang kondisi Pantai Cibutun di pesisir Loji, Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Unggahan itu viral karena Pandawara Grup menobatkan Cibutun sebagai pantai terkotor nomor 4 di Indonesia.

Postingan itu pun menuai protes Karang Taruna Simpenan dan mengancam melayangkan somasi Pandawara Group. Bahkan mereka berencana menempuh jalur hukum jika tidak ada klarifikasi memadai dari Pandawara Group.

Ketua Karang Taruna Simpenan Deris Alfauzi mengatakan, tidak ada komunikasi terkait kondisi Pantai Cibutun yang dinobatkan sebagai pantai terkotor ke-4 di Indonesia oleh Pandawa Group. Karang taruna mempertanyakan klaim tersebut didasarkan pada bukti, hasil observasi, dan penelitian akurat atau tidak.

"Kami sangat menyayangkan, tidak ada komunikasi terlebih dulu terkait klaim Pantai Cibutun itu terkotor ke-4 Indonesia. Kami mempertanyakan klaim itu berdasarkan bukti-bukti, hasil observasi, dan penelitian atau tidak," kata Ketua Karang Taruna Simpenan, Minggu (1/10/2023).

Terkait permasalahan ini, ujar Deris Alfauzi, KNPI dan Karang Taruna Simpenan, bersama organisasi kemasyarakatan lainnya, sedang melakukan penyelidikan. Dia berharap ada klarifikasi dari Pandawara Group yang membuat konten tersebut.

"Jika dalam waktu 2X24 jam tidak ada klarifikasi atau konfirmasi memadai, kami akan mengambil langkah hukum, termasuk somasi dan pelaporan, terkait dengan konten tersebut," ujar dia.

Selain menanggapi unggahan itu, tutur Deris Alfauzi, Karang Taruna Simpenan juga berencana menggelar kegiatan bersih-bersih pantai dan sungai. Kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda sekaligus komitmen pemuda dalam menjaga kebersihan dan keindahan pantai di Kecamatan Simpenan.

"Dalam waktu dekat, kami sudah menyusun kegiatan. Ada bersih-bersih pantai dan sungai. Itu kami agendakan pas momentum Sumpah Pemuda," tutur dia.

Unggahan Pandawa Group dibanjiri komentar 3.935 netizen itu berisi ajakan untuk bergabung dalam kegiatan bersih-bersih pantai selama dua hari, pada tanggal 6 dan 7 Oktober. Ajakan ini terbuka bagi semua warga Sukabumi yang peduli terhadap lingkungan.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sangrawayang, Muhtar mengatakan, tidak mengizinkan aktivitas bersih-bersih sampah di wilayahnya. Sebab kegiatan itu tidak melibatkan Pemerintah Desa Sangrawayang.

"Dari saya, kalau transaparan terbuka silakan. Kalau seperti kemarin yang dimusyawarhkan di desa itu saya enggak mengizinkan," kata Kades Sangrawayang.

Muhtar menyatakan, sebelum memviralkan konten semacam itu, harus melibatkan masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan membersihkan sampah pantai. Sebagai contoh, pada tahun sebelumnya, di sepanjang pesisir Loji, hampir 2.000 orang dari seluruh kabupaten terlibat dalam kegiatan bersih pantai.

"Sedangkan kalau di Desa Sangrawayang ada tiba-tiba. Tidak mengerti saya juga. Bahkan masuk medsos. Jadi seolah-olah desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, cemar nama baiknya," ujar Muhtar. 


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network