Korban Banjir di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi sedang membersihakn rumahnya usai diterjang banjir. (Foto: iNews.id/Ferry Bangkit Rizki)

CIMAHI, iNews.id - Warga menceritakan detik-detik banjir yang menerjang permukiman di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (5/12/2023) sore. Saat peristiwa terjadi air dengan cepat naik sehingga merendam semua perabotan di dalam rumah.

Banjir tersebut merendam sebanyak 350 rumah yang dihuni 500 kepala keluarga (KK) dan 1.500 jiwa. Namun kondisi Rabu (6/12/2023) pagi banjir menggenangi rumah warga sudah surut usai warga berjibaku semalaman untuk menguras air. Warga masih membersihkan sisa-sisa banjir hingga pagi ini.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut, namun barang-barang milik warga seperti pakaian, kasur, kursi, perabotan dapur, perkakas, alat elektronik dan barang lainnya terdampak.

Salah seorang warga, Sinta (31) mengatakan, mulanya hujan deras menerjang wilayahnya sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian air yang diduga dari sungai kecil di dekat rumahnya mulai naik hingga akhirnya masuk ke permukiman warga.

"Saya waktu liat air naik langsung nyoba nutup bagian depan, tapi airnya ternyata deras langsung masuk ke rumah," kata Sinta.

Dia bersama lima orang anggota keluarganya langsung keluar saat itu sebab ketinggian air yang merendam rumahnya saat itu mencapai sekitar 1 meter lebih. Sinta pun tak sempat membereskan barang-barang  karena panik melihat air deras masuk ke rumahnya.

"Gak sempet beresin perabotan soalnya air kenceng pas masuk, pada keluar semua. Pas udah airnya tenang baru berani masuk ke dalam ternyata ada sepinggang orang dewasa," ujar dia.

Yulianti Sulistiani (29), korban banjir lainnya mengatakan ekitar pukul 17.30 WIB, dia melihat air mulai naik di depan rumahnya yang berada di dekat masjid. Kemudian Yulianti dan suaminya mencoba untuk membereskan barang-barang agak tidak terendam banjir.

"Pas lagi beres-beres air langsung masuk ke rumah, ada sekitar 1 meter. Jadinya kasur, perabotan kerendam semua," ujar dia.

Menurutnya, banjir yang berendam kali ini paling parah dalam beberapa tahun terakhir. Warga berharap pemerintah segera mencarikan solusi karena bukan tak mungkin banjir akan melanda lagi karena saat ini mulai memasuki musim penghujan.

"Setau saya terakhir banjir mirip kaya gini itu tahun 2017 kalau gak salah. Nah sekarang ini ada lagi yang lebih parah. Di deket masjid itu sampai 3 meter karena kondisinya lebih rendah dari rumah saya," ucapnya. 




Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network