INDRAMAYU, iNews.id - Ribuan kendaraan pemudik melintasi jalur pantai utara (pantura), Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menjelang Lebaran. Namun, di antara ribuan kendaraan pemudik tersebut yang menarik perhatian yaitu Bajaj.
Salah satunya bajaj yang dikemudikan oleh Suyitno (46) dan ditumpangi tiga orang rekannya.
Mereka rela menempuh perjalanan ratusan kilometer dari Jakarta Selatan demi bisa berkumpul dengan keluarga di Pekalongan, Jawa Tengah.
Menurut Suyitno, Bajaj adalah kendaraan paling irit biaya untuk mudik dibanding kendaraan lainnya. Dari Jakarta Selatan ke Pekalongan dia hanya butuh 15 liter BBM untuk sampai tujuan.
"Kapasitas tangki BBM Bajaj kan cuma tiga liter, jadi saya bawa jeriken buat cadangan," ujar dia saat di temui di sisi jalur pantura, Kecamatan Widasari, Indramayu, Kamis (20/4/2023).
Suyitno mengungkapkan, selain irit, alasan dia mudik menggunakan Bajaj juga karena nyaman dan bisa lebih santai selama dalam perjalanan menuju kampung halamannya.
"Karena nyaman aja, lebih santai dan bisa rileks, bisa berhenti di mana aja, kalau pakai motor lebih berbahaya," ujar dia.
Suyitno mengatakan, mudik menggunakan Bajaj ke Pekalongan dapat ditempuh sekitar 16 jam apabila kondisi jalan sedang lancar.
"Saya tadi berangkat dari Jakarta pukul 01.00 WIB, perkiraan sampai Pekalongan pukul 16.00 WIB, itu juga kalau gak macet, kalau macet paling sampai sana pukul 17.00 WIB," kata dia.
Sementara itu, pada mudik Lebaran kali ini Suyitno mengaku selama perjalanan dari wilayah Jakarta Selatan hingga jalur pantura Indramayu masih terbilang ramai lancar dan belum terjadi kemacetan.
"Alhamdulilah saat ini kondisi lalulintas masih ramai lancar, belum ada kemacetan yang berarti," tutur dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait