SUBANG, iNews.id - Kecelakaan bus Sri Padma Kencana yang membawa rombongan peziarah dari SMP IT Al Muawanah di Wado, Sumedang, masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban. Berbagai cerita pilu pun mewarnai pascakecelakaan maut yang menewaskan sebanyak 29 orang itu.
Salah satunya bagi keluarga almarhumah Resa Siti Khaerunisa, warga Kampung Pasirlaja RT 06/02 Desa Pasirhaji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. Keluarga korban sangat terpukul begitu mendengar kabar bahwa Resa menjadi salah satu korban meninggal dalam kecelakaan maut di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang itu.
"Saya tahu begitu tetangga di depan kampung sudah ramai membicarakan kalau bus rombongan yang ziarah mengalami kecelakaan. Tadinya belum percaya, karena ketika Resa dihubungi teleponnya tidak aktif," kata ayah almarhumah, Wawan Setiawan, Jumat (12/3/2021).
Akan tetapi, kata dia, begitu faktanya memang benar anak sulungnya menjadi salah satu korban kecelakaan, barulah dia merasa kehilangan yang amat sangat. Apalagi Resa sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan dengan salah seorang pria yang kini sedang bekerja di Korea Selatan.
Semua rencana pernikahan harus batal. Padahal persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari. Calon suaminya belum bisa pulang ke Subang karena kontraknya belum selesai. Sehingga hanya bisa melihat jasad Resa untuk yang terakhir kalinya melalui video call. "Calon suaminya sangat terpukul," tuturnya
"Agenda pernikahan yang sudah ditetapkan ya batal dengan kepergian Resa. Sebelum berangkat ziarah, ibunya sempat melarangnya untuk ikut. Tapi Resa tetap memaksa karena merasa tidak enak jika tidak ikut sebab sudah direncakanan sejak lama," ujar dia.
Selain itu, kata dia, Resa baru saja diwisuda dan sudah menjadi tenaga pengajar di SMP IT Al Muaawanah sejak empat tahun lalu. Menjadi seorang pengajar menjadi cita-citanya sejak kecil. Begitu mendapat kesempatan menjadi pengajar dia menekuninya dengan penuh dedikasi.
Wawan mengaku tidak mendapat firasat apapun sebelum kecelakaan terjadi. Namun adik bungsu Resa yang selama ini paling dekat dengan almarhumah kondisinya tiba-tiba terlihat tidak bergairah, lemas sejak Resa berangkat ziarah.
"Kami sekeluarga bertawakal dengan dengan kejadian ini. Semogga almarhumah mendapat tempat di sisi-Nya," ucap Wawan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait