SUKABUMI, iNews.id - Ada cerita menarik di balik pengungkapan kasus penemuan mayat perempuan tanpa pakaian tersangkut bebatuan di Sungai Cipelang, Kota Sukabumi, beberapa waktu lalu. Dalam pengungkapan kasus tersebut ternyata ada peran besar tokoh masyarakat Kota Sukabumi.
Dialah H Dadang Kuswandi yang ikut berperan aktif membantu polisi menelusuri rumah pelaku yang berada jauh di atas gunung hingga terungkapnya tersangka di balik kasus tersebut. Karena perannya cukup besar, dia pun mendapat penghargaan dari Kapolres Sukabumi Kota.
Saat ditemui di rumahnya seusai menerima penghargaan di Mapolres Sukabumi Kota, dia menceritakan keterlibatannya dalam pengungkapan kasus yang cukup menghebohkan itu. Awalnya Dadang kedatangan Kanit Reskrim Polsek Warudoyong, Iptu Heri Hermawan, yang kebetulan sedang menangani kasus penemuan mayat perempuan .
"Awalnya Pak Kanit datang dan bercerita sudah empat hari sejak penemuan mayat di aliran Sungai Cipelang, pelaku sudah teridentifikasi namun belum dapat ditangkap. Dan juga sempat beberapa kali memanggil orang yang dicurigai sebagai terduga pelaku, tapi setelah diperiksa ternyata bukan," ujar Dadang kepada iNews.id, Senin (13/2/2023).
Setelah itu, dia diminta melihat video rekaman CCTV yang merupakan bukti awal identifikasi pelaku. Dari situ dia mengenali pelaku dari wajah, postur tubuh dan yang paling terpenting dari cara jalannya yang diseret. Denghan Ciri-ciri itu membuatnya yakin bahwa pelaku orang yang dikenalinya.
"Kasus itu kan atensi dari atasan, melihat kegundahan Pak Kanit, lalu saya ikut membantu Kepolisian mengungkap kasus itu. Pelaku itu senang melihat pertunjukan wayang golek, kebetulan saya mempunyai komunitas dalang cilik. Pelaku sering datang menonton pertunjukan wayang. Bahkan saya tunjukkan foto pelaku saat menonton golek," ujar Dadang.
Untuk lebih meyakinkan, lanjut Dadang, dia lalu meminta anaknya untuk mencocokkan foto pelaku dengan orang yang ada di rekaman CCTV. Dan dari semua orang yang ditanya, semuanya membenarkan bahwa yang dalam foto tersebut sama dengan pelaku. Atas keyakinan tersebut lalu dirinya bersama Kanit Reskrim mencari alamat pelaku dengan informasi awal rumahnya di wilayah Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
"Setelah bertanya-tanya akhirnya kami berhasil menemukan rumah pelaku yang berada di atas gunung. Untuk sampai ke sana saya sampai pegal-pegal jalan kaki. Namun saat tiba di rumahnya, pelaku tidak ada di lokasi, kami bertemu dengan orang tuanya dan menggali informasi terkait pelaku serta tidak bercerita tentang adanya kasus perkosaan dan pembunuhan tersebut," ujar Dadang.
Lebih lanjut Dadang mengatakan, setelah informasi tersebut diyakini benar, akhirnya menginformasikan kepada Unit 1 Jatanras Polres Sukabumi Kota untuk menangkap pelaku di Terminal Jubleg. Di terminal itu merupakan tempat yang biasa dilalui pelaku sebelum pulang ke rumahnya.
"Sempat Pak Kapolres menelepon saya dan menanyakan apakah informasi sudah A1, lalu saya yakinkan lagi bahwa betul bahwa itu sudah betul pelakunya. Saya membantu ini semata-mata agar masyarakat juga harusnya ikut membantu memberikan informasi kepada polisi jika terjadi tindak kejahatan, jangan saling menutupi," ujar Dadang.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan dalam kasus penemuan mayat korban perkosaan dan pembunuhan tersebut, pihaknya memberikan penghargaan kepada enam personel Polsek Warudoyong dan enam personel Satreskrim Polres Sukabumi Kota atas keberhasilan mengungkap kasus dalam 4x24 jam tersebut.
"Terakhir kita memberikan penghargaan kepada masyarakat yaitu Dadang Kuswandi yang telah berperan aktif membantu tugas Polri dalam mengungkap kasus penemuan mayat di sungai Cipelang," ujar Zainal saat apel pemberian penghargaan di lapangan Mapolres Sukabumi Kota.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait