CIMAHI, iNews.id - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kota Cimahi, Jawa Barat, hampir setiap minggu disibukkan dengan laporan terkait sarang tawon. Warga resah karena serangga berpenyengat itu membuat sarang dekat rumah mereka dan khawatir membahayakan.
Total dalam satu tahun terakhir, petugas Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi telah mengevakuasi 108 sarang tawon di permukiman penduduk. Penanganan yang dilakukan pun harus ekstra hati-hati sebab tak sedikit dari tawon tersebut jenis mematikan, vespa affinis.
"Hampir setiap minggu selalu ada laporan yang masuk minta evakuasi dan pemusnahan sarang tawon. Jenisnya beragam, dari yang berbahaya sampai yang biasa, seperti tawon vespa affinis, tawon madu, dan tawon biasa," kata Kasi Penanggulangan dan Penyelamatan, Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Muhammad Nur Effendi, Senin (18/1/2021).
Dia mengemukakan, 108 sarang tawon yang dimusnahkan sepanjang tahun lalu, berasal dari berbagai jenis. Sebagian besar sarang tawon berada di permukiman atau lingkungan warga. Mereka khawatir jika sarang tawon itu tidak dievakuasi atau dimusnahkan, bisa mengancam keselamatan warga sekitar.
Biasanya tawon yang berbahaya adalah jenis vespa affinis, sehingga dalam penanganannya petugas perlu ekstra hati-hati. Tawon jenis itu memiliki kemampuan memasukan racun ke tubuh manusia.
Terlebih jika menyengat secara berkelompok, bisa menimbulkan kematian. Namun jika terkena sengatan dalam dosis kecil bisa menyebabkan alergi, bengkak, dan demam.
"Pernah ada korban anak kecil yang disengat tawon. Korban sempat dirujuk ke klinik karena sengatannya mengeni kepala," ujarnya.
Menurut Nur Effendi, sebelum melakukan evakuasi, bias tim melakukan survei terlebih dulu. Sebab keberadaan sarang tawon itu memiliki tingkat kesulitan berbeda-beda.
Ada yang di atas atap rumah warga atau pepohonan dengan ketinggian dan besar sarang yang beragam. Tapi kebanyakan rata-rata ukuran diameternya sekitar 25-30 sentimeter (cm).
"Penanganan biasanya di malam hari sebab tawon akan rabun pada saat cahaya gelap. Kalau siang khawatir berdampak pada keselamatan warga," tutur Nur Effendi.
Editor : Agus Warsudi
disengat tawon sarang tawon sengatan tawon serangan tawon tawon kota cimahi damkar damkar bantu warga petugas damkar jawa barat
Artikel Terkait