Shelter Ojek Online di Depok Tutup, Senin (16/3/2020) (Foto: iNews/Iyung Rizki)

DEPOK, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah meliburkan sekolah selama 14 hari untuk mencegah penyebaran virus korona. Pengendara ojek online di Depok juga tanggap dengan menutup tempat singgah atau shelter di Jalan Raya Kartini.

Shelter ojek online ini ditutup selama 14 hari. Akibatnya para pengemudi ojek online dengan terpaksa untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di pinggir jalan.

Salah satu pengemudi ojek online, Rudolfus, mengaku hanya bisa pasrah dengan penutupan itu. Dia mengakui virus korona sudah membuat resah dan harus dicegah dengan tidak berkumpul bersama banyak orang.

"Ya kalau nggak boleh ramai-ramai gimana. Kami ikut pemerintah aja," kata Rodolfus, Senin (16/3/2020).

Dia meminta pemerintah bisa tanggap agar penyakit korona tidak menyebar. Rudolfus berharap situasi bisa segera kondusif.

"Semoga segera kondusif," ucapnya.

Penutupan shelter ojek di Depok, Senin (16/3/2020) (Foto: iNews/Iyung Rizki)

Sebelumnya, Pemkot Depok meliburkan semua sekolah dari TK hingga SMA selama dua pekan. Keputusan itu diambil sebagai bentuk pencegahan virus korona atau covid-19.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, seluruh sekolah mulai libur dari 16 hingga 28 Maret 2020. Nantinya kegiatan belajar mengajar akan dilakukan di rumah.

"Seluruh Sekolah TK/RA, SD/MI, SMPT/MTS, SMA/MA di Kota Depok untuk meliburkan siswa dan mengganti dengan kegiatan belajar di rumah mulai tanggal 16 sampai dengan 28 Maret 2020," katanya dalam surat edaran yang dikeluarkan Sabtu (14/3/2020).


Editor : Muhammad Fida Ul Haq

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network