BANDUNG BARAT, iNews.id - Wisatawan dari luar daerah khususnya dari wilayah Jakarta diimbau untuk tidak berwisata ke kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Imbauan ini menyusul banyak wilayah di KBB, khususnya di sekitaran Lembang berstatus zona merah Covid-19.
Selian itu, di kawasan Lembang masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
"Sebaiknya wisatawan yang mau ke Lembang menahan diri dulu, untuk sekarang jangan dulu. Kan masih PPKM skala mikro, jadi sebaiknya liburan bareng keluarga saja di rumah," kata Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan, Jumat (12/3/2021).
Dia menilai, biasanya pada kondisi normal ketika ada libur nasional apalagi di akhir pekan kawasan wisata Lembang sudah pasti padat. Namun di momen libur Isra Miraj dan Nyepi kali ini, hal tersebut kemungkinan tidak akan terjadi. Walaupun wisatawan yang datang bisa saja tetap ada meski tidak banyak.
Menurutnya, liburan bukan merupakan kegiatan yang urgen dan wajib dilakukan seperti bekerja. Sehingga bisa dijadwalkan kemudian ketika kondisi Covid-19 sudah mereda. Tapi kalaupun memang terpaksa pergi liburan karena sudah dijadwalkan, harus ingat protokol kesehatan.
"Itu (Prokes) sudah prosedur di tengah pandemi Covid-19, bahkan pengelola wisata di Lembang juga menerapkan prosedur ketat ke wisatawan yang datang," ujarnya.
Sekarang objek wisata di Lembang masih beroperasi secara normal dan tidak ditutup. Meskipun pengusaha wisata mengakui jika jumlah kunjungan merosot drastis sejak pandemi Covid-19. Dia pun selama dua pekan terakhir di Lembang dan Parongpong KBB muncul dua klaster penyebaran Covid-19 yang harus diwaspadai.
"Kemarin kan di Lembang muncul klaster Wedding Organizer, sebelumnya klaster ziarah di Parongpong. Itu yang harus diingat dan diantisipasi ketika liburan ke kawasan bandung utara di KBB," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait