Truk besar akan dilarang melintas pada 29 hingga 1 Mei 2022 untuk mencegah terjadi kepadatan arus saat mudik lebaran. (FOTO: iNews.id)

BANDUNG, iNews.id - Untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas saat arus mudik Lebaran 2022, Polda Jabar akan melarang truk-truk besar melintas baik di jalan tol maupun arteri mulai 29 April hingga 1 Mei. Petugas akan meminta perusahaan eksepedisi untuk menghentikan aktivitas pada tanggal tersebut.

"Angkutan barang, truk berporos tiga, dan angkutan barang yang melebihi kapasitas 40.000 ton ada waktu tertentu ini tidak diberikan izin (dilarang) untuk bisa lewat," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar pada Rabu (19/4/2022).

Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, selain pembatasan aktivitas truk besar pengangkut barang, kepolisian juga bakal menerapkan sistem ganjil genap di ruas jalan tol mulai 28 April hingga 1 Mei 2022. "Ganjil genap diterapkan pada jam-jam tertentu," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Kabid Humas Polda Jabar menuturkan, ganjil genap akan diterapkan di Tol Jakarta-Cikampek kilometer (km) 47 hingga km 414 Gerbang Tol Kalikangkung. Penerapan ganjil genap itu diharapkan dapat mengurangi kepadatan arus lalu lintas. "Sementara baru Tol Cikampek saja yang diberlakukan (ganjil genap)," tutur Kabid Humas.

Kombes Pol Ibrahim mengatakan, Kapolda Jabar Irjen Suntana bersama Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi dan pejabat utama Polda Jabar telah mengecek kondisi jalan termasuk kesiapan polres-polres melaksanakan Operasi Ketupat Lodaya 2022 untuk mengamankan arus mudik tahun ini. 

Hasil pengecekan, kata Kombes Pol Ibrahim, secara umum kondisi jalan dinilai layak untuk dilalui kendaraan. "Secara umum kondisi jalan baik dari Utara, kondisi jalan tol, arteri Tengah, maupun arteri Selatan ini kondisinya laik jalan untuk dilalui," ucap Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Diketahui, Polda Jabar menyiapkan pengamanan arus mudik lebaran dalam Operasi Ketupat Lodaya 2022. Sebanyak 27.327 personel Polri, TNI, dan instansi terkait diterjunkan untuk mengantisipasi kemacetan dan gangguan keamanan arus mudik.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, Polda Jabar dan jajaran mendirikan 337 pos pengamanan dan pelayanan di seluruh jalur mudik se Jawa Barat. Dari 337 pos itu, sebanyak 239 pos pengamanan dan 74 pos pelayanan. 

Pos-pos tersebut dibangun di sepanjang jalur mudik, baik tol, utara, tengah, maupun jalur selatan Jabar. Setiap pos akan diisi oleh petugas gabungan. 

"Kemudian pos terpadu ada dua dan pos pengamanan utama yang menjadi pos kendali dari polres itu sebanyak 22 pos. Sedangkan pos untuk pengaturan lalu lintas kami buat sebanyak 22," kata Kabid Humas Polda Jabar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (18/4/2022). 

Penyiapan pos tersebut, ujar Kombes Pol Ibrahim Tompol. merupakan upaya mengawal arus mudik dalam operasi bersandi Ketupat Lodaya 2022 yang berlangsung selama dua pekan, dari 28 April hingga 9 Mei 2022. 

"Personel yang kami siapkan kurang lebih sekitar 27.327 orang, terdiri atas anggota kepolisian, dibantu stakeholder dari berbagai instansi yang nantinya akan membantu pelayanan di pos-pos tersebut," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network