BANDUNG, iNews.id - Polisi memutar film pendek tentang bahaya geng motor di hadapan ratusan pelajar SMA 1 Margahayu, Kabupaten Bandung. Pemutaran fim tersebut sebagai bentuk terobosan Polresta Bandung dalam menyosialisasikan bahaya geng motor.
Sosialisasi dengan cara pemutaran film ini dirasa lebih bisa diserap para remaja, terlebih bagi mereka yang berada di fase mencari jati diri.
Dengan kegiatan ini diharapkan para pelajar bisa menjauhi perilaku yang dapat merugikan orang banyak, salah satunya bergabung dengan geng motor.
Film berdurasi 10 menit itu berisikan tentang dua orang sahabat yang memilih jalan berbeda. Di mana salah satunya memilih langkah yang benar hingga berhasil menjadi pengusaha sukses. Sementara yang lainnya memilih bergabung dengan geng motor dan berakhir di sel tahanan karenan berbuat onar.
Meski berdurasi pendek, namun pesan-pesan yang tersirat dalam film tersebut dirasa bisa tersampaikan dengan baik.
Para pelajar mengaku senang dengan adanya sosilasisai dengan cara nonton bareng film ini, karena selain bisa memahami tentang bahaya geng motor, mereka juga bisa lebih waspada.
"Filmnya bagus banget, jadi kita bisa lebih ngerti. Harapannya sih bisa mengedukasi ke yang lain akan bahaya geng motor," ujar Jenifer Angel, salah seorang siswi SMAN 1 Margahayu, Kamis (7/9/2023).
Selain pemutaran film pendek, polisi juga memberikan sosialisasi dan edukasi secara langsung kepada para pelajar terutama siswa laki-laki agar bisa lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan, salah satunya adalah tidak bergabung dengan geng motor yang bisa berakhir di penjara.
"Semoga ini menginspirasi dan membantu dalam melaksanakan menjaga kamtibmas. Kami dalam menjaga kamtimbas dengan tiga pola yaitu preemtif, preventif dan represif," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.
Film pendek tentang bahaya geng motor ini rencananya akan diputar di seluruh sekolah menengah atas se-Kabupaten Bandung, dan di fasilitas umum seperti Gedong Budaya Sabilulungan Soreang.
Sosiasisasi ini sebagai bentuk preemtif yang dilakukan pihak kepolisian, sehingga pesan bisa tersampaikan dengan baik, terutama kepada para pelajar.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait