Bus pariwisata yang membawa rombongan guru SDN Sayang, Jatinangor akhirnya berhasil dievakuasi dari dasar jurang. (FOTO: iNews/ASEP JUHARIYONO)

TASIKMALAYA, iNews.id - Bus pariwisata PO City Trans Utama (CTU) berpelat nomor polisi (nopol) B B 7701 TGA, berhasil dievakuasi petugas Polres Tasikmalaya Kota dari dasar jurang di Jalan Raya Bandung-Rajapolah, Kampung Cirendeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) sore.  Bus berhasil dievakuasi setelah polisi mengerahkan alat berat excavator.

Setelah berhasil dievakuasi, bus dibawa ke Mapolres Tasikmalaya Kota untuk diselidiki. Proses evakuasi bus pariwisata nahas itu sulit dilakukan. Sebab, bus berada di dasar jurang sedalam 20 meter dan tebing sangat curam, 90 derajat. Namun, petugas tak begitu saja menyerah. Mereka berusaha sekuat tenaga sejak pagi hingga petang menggunakan tiga mobil derek dan satu alat berat excavator.

Alat berat dikerahkan setelah upaya evakuasi menggunakan tiga mobil derek gagal. Akhirnya, bangkai bus berhasil dievakuasi pada Sabtu sore. Proses evakuasi berlangsung dramatis. Beberapa kali tali dan rantai baja yang digunakan untuk menarik bus putus. Bus nyaris kembali masuk ke jurang, tapi tertahan oleh tali baja. 

"Kondisi medan yang berat dengan kedalaman jurang sekitar 20 merer dan kemiringan tebing sekitar 90 derajat, menyebbkan proses evakuasii bus berjalan sangat lama sejak pagi hingga sore," kata Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota Kompol Sohet di lokasi kejadian. 

Setelah bus berhasil dievakuasi, ujar Kompol Sohet, petugas mencari barang di dasar jurang. Petugas juga mencari korban yang masih dinyatakan oleh pihak keluarga atau suaminya hilang.

Sementara itu, akibat proses evakuasi yang berlangsung cukup lama, arus lalu lintas di Jalan Raya Bandung-Rajapolah dan Jamanis terganggu. Antrean kendaraan cukup panjang baik dari arah Bandung menuju Tasikmalaya maupun sebaliknya. 

Diketahui, bus pariwisata PO CTU nopol B 7701 TGA membawa sekitar 59 penumpang, rombongan guru SDN Sayang, Jatinangor, Sumedang dan keluarganya. Mereka hendak berwisata di Pangandaran. 

Saat tiba di lokasi kejadian, bus yang dikendarai Dedi Kurnia Ilahi (59), melaju tak terkendali dan menabrak pohon besar di kiri jalan. Setelah itu, bus masuk ke jurang sedalam 20 meter. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat sopir bus Dedi Kurnia Ilahi mengantuk saat mengemudikan kendaraannya.

Informasi yang dihimpun, update jumlah korban tewas empat orang. Tiga orang meninggal di lokasi kejadian dan satu meninggal di rumah sakit. Keempat korban tewas antara lain, Olih Komarudin (64) dan istrinya Esih Sukaesih (59), warga Griya Utama Rancaekek RT 06/9, Desa Rancaekek, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Kemudian, Cepi (30), kondektur bus, warga Dusun Rancakalong RT 03/08, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang dan penumpang bus, Siti Munawaroh (30) Cisempur, Jatinangor, Sumedang.

Sedangkan korban luka ringan dibawa ke Puskesmas Rajapolah dan Jamanis. Sementara, enam korban luka berat dirawat di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network