Pelecehan seksual di tempat kerja. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Buruh di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengecam keras kasus staycation atau tidur bareng bos sebagai syarat agar kontrak kerja diperpanjang. Tindakan itu sangat tidak manusiawi dan sangat melecehkan kaum perempuan.

Diketahui, kasus staycation sebagai syarat perpanjangan kontrak terjadi di salah satu perusahaan di Cikarang, Bekasi.

"Tidak menutup kemungkinan kasus serupa juga terjadi di daerah lain khususnya yang memiliki kawasan industri," kata Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Dede Rahmat, Sabtu (13/5/2023).

FSPMI KBB, ujar Dede Rahmat, mengecam keras perusahaan yang mensyaratkan tidur bareng bos jika karyawan perempuan ingin kontrak kerja diperpanjang. 

"Kami mengecam perusahaan yang mensyaratkan staycation untuk perpanjangan kontrak. Itu merupakan tindakan yang melecehkan kaum perempuan," ujar Dede Rahmat.

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) harus memperketat pengawasan terhadap perusahaan untuk mengantisipasi kasus staycation

Organisasi buruh dan disnaker harus berkomitmen melindungi buruh, khususnya kaum perempuan. Lakukan monitoring dan lebih meningkatkan pengawasan di lapangan, jangan hanya menerima laporan.

"Kemungkinan di semua wilayah itu (praktik staycation) ada. Bahkan mungkin di Bandung Barat," tutur dia.

"Pemerintah harus betul-betul melakukan pengawasan, melindungi buruh dari aspek hak dan juga keselamatan mereka," ucap Dede Rahmat.

Dede Rahmat mengatakan, pelecehan terhadap para pekerja perempuan di tempat kerja pasti ada, terutama di kawasan industri skala besar. 

Namun yang menjadi persoalan banyak pekerja perempuan enggan mengadukan pelecehan yang mereka alami.

Dia mencontohkan, ketika ada seorang buruh perempuan yang bersuami mendapatkan pelecehan seksual dan kemudian berani melaporkan. 

Lalu apa yang akan terjadi dengan keluarganya. Kemudian kalau statusnya masih lajang bagaimana dengan masa depannya. 

"Bisa saja karena takut, jadi mereka lebih memilih diam. Mestinya mereka berani speak up karena itu masuk tindakan asusila," ucap Dede Rahmat.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network