CIANJUR, iNews.id – Ratusan warga Desa Cibarengkok, Kecamatan Bojong Picung, Cianjur, Jawa Barat, menggelar aksi demonstrasi, Rabu (4/6/2025). Warga menyegel kantor desa.
Aksi ini dipicu oleh dugaan penyelewengan anggaran desa yang dilakukan oleh Kepala Desa Cibarengkok, Asep Jalaluddin Saleh. Massa yang memadati kantor desa memaksa masuk ke dalam area.
Polisi yang berjaga kewalahan dan tak mampu menghalangi gelombang demonstran. Warga menuntut agar kepala desa segera mundur dari jabatannya, menyusul temuan dugaan korupsi lebih dari Rp200 juta terkait penyimpangan anggaran desa.
Selain menuntut transparansi, warga juga mengungkapkan kekecewaan karena kepala desa tidak hadir menemui mereka selama aksi berlangsung. Massa mendesak agar Asep Jalaluddin Saleh secara langsung melepaskan jabatannya di hadapan warga sebagai bentuk pertanggungjawaban.
"Kepala desanya tidak mau menemui kami, di sini kami kecewa dengan dasar-dasar bukti kejahatannya melalui riksus yang LHKP nya sudah keluar tapi tetap saja tidak mau menemui masyarakat dan mempertanggungjawabkan," kata salah satu warga di lokasi, Asep Kusnadi.
Pada kesempatan terpisah, Asep Jalaluddin Saleh membantah tuduhan korupsi dan menegaskan bahwa temuan terkait anggaran Rp200 juta yang mencakup periode 2022-2024 merupakan kesalahan administrasi, bukan korupsi.
Dia juga menyebut, dana tersebut telah dikembalikan ke kas desa setelah pemeriksaan khusus oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Cianjur.
Meski kantor desa telah disegel oleh warga, dia tetap akan menjalankan tugasnya sebagai kepala desa. Untuk sementara waktu, operasional pemerintahan desa akan dipindahkan ke Kantor Kecamatan Bojong Picung.
"Saya bertanggung jawab atas maladminstrasi itu dan itu (dana) sudah dikembalikan," kata Asep.
Situasi di Desa Cibarengkok masih dalam pantauan aparat kepolisian guna mengantisipasi eskalasi aksi lebih lanjut.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait