GARUT, iNews.id - Bukit Haruman Jingga menjadi salah satu surga wisata khususnya bagi pecinta paralayang yang berada di Garut utara. Bukit ini terletak di Desa Harumansari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.
Kawasan ini telah diresmikan menjadi Pusat Pelatihan Aerosport pada 2019 silam oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (RI) Zainudin Amali dan Kepala Staff TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Yuyu Sutisna. Selain area latihan untuk para atlet, bukit yang memiliki ketinggian sekitar 966 mdpl tersebut menjadi objek wisata favorit bagi wisatawan.
Berjarak sekitar 25 km dari Kota Garut, akses jalan menuju destinasi yang diapit dua kecamatan yakni Kecamatan Kadungora dan Kecamatan Cibiuk ini cukup menguji adrenalin. Kendati dapat dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua, pengunjung harus selalu waspada dengan kontur jalan menanjak serta tikungan tajam sebelum tiba di Bukit Haruman Jingga.
Pengunjung hanya mengeluarkan Rp2.000 untuk biaya parkir kendaraan sepeda motor. Selebihnya gratis karena tak ada tiket masuk yang dikenakan.
Dari bukit Haruman Jingga, panorama alam berupa pesawahan, pedesaan, serta gunung-gunung tinggi yang mengelilingi wilayah Garut sangat memanjakan mata. Termasuk keindahan Gunung Haruman yang menjulang di samping bukit dimana dapat dinikmati secara dekat.
Selain sekadar duduk santai atau berfoto dari lereng bukit, pengunjung pun bisa menikmati pemandangan langit saat matahari terbenam. Beberapa waktu lalu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengajak semua pihak agar menjadikan Pusat Pelatihan Aerosport Haruman Jingga sebagai objek wisata premium.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, ahli paralayanh serta unsur TNI yang memberikan dukungan dalam pengembangan kawasan Gunung Haruman sebagai lokasi pariwisata di Garut," tutur Rudy Gunawan.
Smentara itu Albro, wisatawan asal Bandung mengaku takjub dengan sajian alam yang disuguhkan dari atas bukit Haruman Jingga. "Ini tempat wisata dan olahraga Dirgantara paling keren. Mudah dijangkau dari berbagai kota, hanya sekitar 40km dari Kota Bandung," ujar Albro.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait