SUMEDANG, iNews.id - Satu keluarga, berjumlah enam orang di Desa Cikareo Utara, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, mengalami keracunan seusai santap buka puasa. Kondisi itu dialami para korban setelah menyantap tumis kangkung bercampur dengan oli.
Saat ini, keenam korban dirawat intensif di RSUD Sumedang. Humas RSUD Sumedang Dahlan membenarkan satu keluarga tersebut dirawat dengan gelaja keracunan, seperti muntah, mual, dan pusing.
"Iya (ada satu keluarga mengalami gejala keracunan). Jadi itu (korban) enam orang. Ibu, anak, dan saudaranya," kata Dahlan saat dikonfirmasi warga melalui sambungan telepon seluler, Kamis (29/4).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, ujar Dahlan, peristiwa dugaan keracunan itu, bermula ketika satu keluarga tersebut hendak berbuka puasa pada Rabu (28/4/2021).
Sebelum waktu berbuka tiba, seorang anggota keluarga memasak tumis kangkung. Namun, korban salah menuangkan oli bukan minyak ke dalam penggorengan. Akibatnya, tumis sayur kangkung tercampur oli.
"Menurut informasi yang didapat, jadi waktu sore hari, (korban) mengira itu (oli) minyak jelantah. Lalu kangkung ditumis (dengan oli). Setelah masak, (tumis kangkung) dimakan," ujarnya.
Tak lama kemudian, enam orang yang menyantap tumis kangkung bercampur oli tersebut mengalami gejala keracunan, muntah, mual dan pusing sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Keenam korban sudah pulang ke rumah pada Kamis (29/4/2021) siang setelah kondisinya dinyatakan pulih.
"Korban datang ke rumah sakit pukul 00.30 IGD RSUD Sumedang dan mendapatkan tindakan medis. Tadi siang sudah pulang," tutur Dahlan.
Editor : Agus Warsudi
kronologi keracunan dugaan keracunan keracunan keracunan makanan keracunan masaal satu keluarga buka puasa Kabupaten Sumedang rsud sumedang
Artikel Terkait