DEPOK, iNews.id - Empat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat bertarung di panggung debat publik putaran kedua, Senin (14/5/2018) malam. Para kandidat akan memaparkan visi, misi, dan program-program andalan mereka.
Membuka penyelenggaraan debat publik tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Yayat Hidayat menyampaikan duka mendalam atas rangkaian serangan teroris yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
”Saya mengucapkan turut berdukacita atas meninggalnya 5 syuhada anggota Brimob di Mako Kelapa Dua, serta warga negara Indonesia yang menjadi korban kebiadaban para teroris di Jatim. Semoga arwah dan amal ibadah para korban diterima Allah SWT,” kata Yayat, Senin (14/5/2018).
Dia pun mengutuk keras aksi terorisme tersebut. Menurut dia, para pelaku merupakan pecundang yang tidak bisa menghadapi kenyataan hidup. ”Para pengecut tidak bisa berkompetisi dalam alam demokrasi. Saya pastikan apa yang menjadi keinginan para pengecut itu tidak akan pernah terwujud di Indonesia, khususnya di Jabar,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Yayat menerangkan, tujuan Pilgub Jabar 2018 bukan hanya ajang kontestasi pergiliran kepemimpinan nomor 1 di Jabar, tetapi juga sebagai sumber pendidikan politik bagi warga Jabar, masyarakat Indonesia, dan dunia.
”Pemikiran-pemikiran cemerlang para calon ini saya percaya 100 persen akan berkontribusi bagi dunia internasional,” kata dia.
Debat publik yang disiarkan langsung iNews dipandu moderator Anisha Dasuki dan Alfito Deannova.
Empat pasangan calon yang bertarung di debat Pilgub Jabar 2018 yakni, Ridwan Kamil- Uu Ruzhanul Ulum atau Rindu (paslon nomor urut 1), Hasanuddin dan Anton Charliyan atau Hasanah (2), Sudrajat-Ahmad Syaikhu atau Asyik (3), dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi atau calon 2DM (4).
Debat publik mengusung 8 tema yang diangkat dalam debat ini, yaitu lingkungan hidup, sumber daya alam, energi, pangan, pertanian, kelautan, kehutanan, dan pertambangan. Pertanyaan disusun 18 orang yang tergabung dalam tim perumus.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait