SUBANG, iNews.id – Bocah Sekolah Dasar (SD) Negeri Rajapolah I di Subang, Jawa Barat, tewas tertimpa pagar sekolahnya, Rabu (25/11/2020). Pelajar berusia sembilan tahun itu sempat dibawa ke klinik terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.
Infromasi diperoleh, korban bernama Parhan Pebrian (9), tewas tertimpa pagar yang roboh ketika bermain bersama dua temannya saat pulang sekolah. Korban awalnya naik ke atas pagar.
Diduga karena kondisinya sudah rapuh, pagar langsung roboh ketika dinaiki korban. Akibatnya pagar menimpa kepala korban hingga tidak sadarkan diri. Korban dilarikan ke klinik, tetapi dinyatakan sudah tidak bernyawa.
Menurut kakek korban, informasi yang dia ketahui, cucunya berangkat ke sekolah untuk belajar. Saat korban pamit, dia membawa tas, tapi tidak memakai seragam sekolah. Namun, tidak lama kemudian, dia malah mendapat kabar cucunya tertimpa pagar sekolah.
“Kata cucu saya belajar, masuk sekolah awal, kurang jelas juga. Tidak tahunya saya malah mendapat kabar cucu saya mengalami musibah. Saya kejar ke sekolah, keadaannya udah parahlah. Sempat dibawa ke klinik, tapi katanya sudah meninggal,” kata kakek korban, Ujang.
Setelah dinyatakan meninggal di rumah sakit, korban dibawa ke rumah duka di Dusun Margatani, Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Subang, untuk dimandikan dan dimakamkan. Sementara pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait musibah tersebut.
Sementara Kepala SDN Rajapolah I Suparno memastikan peristiwa itu tidak terjadi saat siswa pulang dari sekolah tatap muka. Pasalnya, pihaknya belum menggelar sekolah tatap muka. Hal yang sama juga berlaku di sekolah-sekolah lain di Kabupaten Subang. Dia juga memastikan tidak ada seorang guru pun saat kejadian di sekolah.
“Tidak ada seorang guru pun saat kejadian di sekolah karena di Kabupaten Subang belum memberlakukan tatap muka di sekolah. Informasi dari warga, anak itu sedang bermain di sekolah dengan dua anak lain. Tiba-tiba pagar sekolah jatuh dan menimpa anak ini,” kata Suparno.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait