Ilustrasi petugas mengenakan alat pelindung diri saat memandikan jenazah anak yang diduga terserang penyakit difteri. (Foto : Antara/HO)

GARUT, iNews.id - Bocah berusia 9 tahun asal Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat meninggal dalam status positif difteri. Anak yang meninggal ini belum mendapat vaksinasi lengkap. 

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, saat ini jumlah kasus meninggal akibat wabah difteri menjadi sembilan orang.

"Iya bertambah satu (yang meninggal) dari Cisurupan Garut," ujar Leli Yuliani, Jumat (17/3/2023). 

Dia menyebut secara total di Garut ada 14 kasus positif difteri. Sembilan korban yang meninggal merupakan bagian dari 14 kasus tersebut.

"Kalau untuk kasus suspek mencapai 34 orang," katanya. 

Leli mengakui jika adanya kasus meninggal akibat difteri disebabkan vaksinasi yang belum lengkap. Sebab itu, pemerintah daerah menggelar vaksinasi secara masif. 

"Mengejar imunisasi untuk anak-anak yang belum lengkap status imunisasinya," ujar Leli. 

Sementara Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Slamet Garut Muhammad Willy Indrawilis mengatakan, penderita difteri yang terbaru ini tidak meninggal rumah sakit. Anak yang positif terpapar difteri tersebut meninggal di wilayah Kecamatan Cisurupan. 

"Yang meninggal ini bukan di rumah sakit, tapi di domisili asal yaitu Kecamatan Cisurupan. Kalau untuk pasien difteri di rumah sakit per Jumat siang tadi sudah tidak ada karena sudah membaik dan diperbolehkan pulang," kata Indrawilis. Fani Ferdiansyah


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network