Warga diimbau waspada dan siaga menghadapi bencana karena cuaca ekstrem akan melanda Kabupaten Garut selama sepekan ke depan. (FOTO: FANI FERDIANSYAH)

BANDUNG, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Bandung memprakirakan, hujan deras disertai petir dan angin kencang masih berpotensi melanda Kabupaten Garut dan sekitarnya selama sepekan. Karena itu, warga Garut diimbau waspada dan siaga mengantisipasi bencana banjir akibat luapan Sungai Cimanuk.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jabar Indra Gustari mengatakan, hujan intensitas tinggi diprediksi mengguyur Garut sepekan ke depan. "Khususnya Garut masih berpotensi terjadi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore hingga menjelang malam hari," kata Indra, Sabtu.

Bencana banjir bandang yang merendam delapan kecamatan di Kabupaten Garut pada Jumat (15/7/2022), Indra Gustari menyatakan, terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak Jumat (15/7) petang. 

Akibatnya, Sungai Cimanuk dan beberapa anak sungainya meluap dan merendam permukiman, jalan, jalur kereta api (KA), dan menerjang jembatan. Banjir tersebut melanda sejumlah pemukiman masyarakat hingga beberapa warga perlu dievakuasi.

Enam pos BMKG di Kabupaten Garut mencatat hujan yang terjadi masuk ke dalam kategori lebat, sangat lebat, hingga ekstrem.  "Kami harapkan kewaspadaan masyarakat yang berada di daerah aliran sungai (DAS), terutama di dataran lebih rendah atau bantaran, baik bagian tengah maupun selatan Jawa Barat," ujarnya.

Indra Gustari menuturkan, secara umum, cuaca ekstrem harus diantisipasi oleh seluruh warga Jawa Barat. Sebab, topografi Jawa Barat yang didominasi oleh pegunungan sehingga rawan bencana tanah longsor saat terjadi hujan deras atau ekstrem. 

"Waspada terutama saat hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut," tutur Indra Indra Gustari.

Diketahui, Pusdalops PB BPBD Provinsi Jawa Barat merilis data dampak bencana banjir di Kabupaten Garut. Dalam siaran pers yang diterima, bencana yang melanda delapan kecamatan itu merendam ratusan rumah, fasilitas umum, dan menyebabkan ribuan warga terdampak. 

"Update Sabtu 16 Juli 2022 pukul 06.57 WIB, kejadian banjir di Kabupaten Garut terjadi di Kecamatan Cikajang, Garut Kota, Tarogong Kidul, Karanglawitan, Bayongbong, Banyuresmi, Cilawu dan Cibatu. Penyebab curah hujan tinggi sehingga debit air Sungai Cimanuk tidak terbendung dan meluap ke sekitar daerah aliran," tulis siaran pers yang diterima MNC Portal Indonesia (MPI), Sabtu (16/7/2022).


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network