BANDUNG, iNews.id - Negara-negara anggota OKI difasilitasi untuk belajar pengembangan bioteknologi dan vaksin oleh PT Bio Farma. Fasilitasi itu menyusul penunjukan Comstech kepada Bio Farma untuk menjadi pengajar dalam program Fellowships for Research and Advanced Training pada tanggal 5-18 September 2022.
Standing Committee for Scientific and Technological Cooperation (Comstech) sendiri merupakan komite tetap untuk kerja sama ilmiah dan teknologi yang merupakan salah satu dari empat komite tetap Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk promosi dan kerja sama kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi di antara negara-negara anggota OKI.
Negara-negara anggota OKI memiliki semangat dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, baik sebagai pemenuhan ilmu pengetahuan, maupun dalam memanfaatkan kekuatan alam untuk kemajuan manusia, termasuk dalam bidang Kesehatan khususnya vaksin.
Program Magang ini, diikuti oleh lima orang peserta yang berasal dari negara anggota OKI pada OIC Centre of Excellent di Bio Farma dalam rangka menindaklanjuti kerjasama COMSTECH dan Institusi Pemerintah RI sebagai bagian dari diplomasi kesehatan ditingkat global.
M Rahman Roestan, mewakili Board of Executives Bio Farma, dalam sambutannya menyampaikan, merupakan suatu kehormatan besar bagi Bio Farma, untuk menyambut delegasi dari negara Mesir dan Pakistan, untuk berdiskusi dalam hal penelitian dan pengembangan, dan juga dalam produksi bioteknologi.
“Kami menyadari bahwa negara-negara anggota OKI, memiliki tujuan yang sama, untuk mencapai ilmu pengetahuan tentang vaksin, penelitian dan pengembangan produk bioteknologi, dan juga produksi produk bioteknologi,” kata Rahman dalam siaran persnya.
M Rahman Roestan melanjutkan, selama pandemi Covid-19, kita mendapatkan pembelajaran banyak hal, salah satu yang kita sadari adalah bahwa kita tidak dapat bergantung pada satu negara untuk memiliki vaksin dan obat-obatan untuk memerangi pandemi, karena yang kita butuhkan untuk memperkuat kemitraan kita.
“Kita perlu memperkuat kolaborasi dan mendorong inovasi dalam tim. Kita akan berbagi pengalaman bagaimana kita membangun kemandirian. Karena itulah ketahanan akan jauh lebih penting, terutama di antara negara-negara anggota OKI”, tutup Rahman.
Senior Executive Vice President (SEVP) Produksi, Juliman yang ditunjuk selaku leader dalam program magang ini menuturkan, objek kegiatan akan berfokus di fasilitas Research & Development dan Produksi.
Sedangkan, pelatihan yang diberikan terkait Quality Management System, Quality Control Management, Production Facility, Animal Facility, Development Vaccine from Research to Clinical Trials, dan Wet Lab.
Dalam kurun waktu dua minggu kedepan, peserta akan mendapatkan pembelajaran mengenai beberapa materi di antaranya penelitian Virologi, pengembangan virus, perkembangan biotechnology produk, serta pembuatan vaksin halal hingga pemanfaatan Internet of Things (IoT) untuk distribusi vaksin. Selain mendapatkan pelatihan di Bio Farma, para peserta program ini akan mengunjungi Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran di Jatinangor.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait