Cuaca ekstrem melanda wilayah Jawa Barat sehingga bencana alam pun terjdi di sejumlah wilayah. (Foto: Ilustrasi)

BANDUNG, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 17 kejadian bencana hydrometeorology di Jawa Barat selama empat hari. Bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung telah menyebabkan banyak warga terdampak. 

Kasi Kedaruratan BPBD Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat H mengatakan, tercatat ada enam kejadian tanah longsor, empat kejadian banjir, dan tujuh kejadian angin puting beliung. Bencana terjadi di beberapa daerah seperti di Kabupaten Bandung, Ciamis, Majalengka, Karawnag, Tasikmalaya, Cianjur, Sukabumi, Kota Bandung, Bandung Barat, Purwakarta, dan lainnya. 

Salah satu bencana yang cukup besar adalah tanah longsor di Ciamis. Bencana tersebut menyebabkan bangunan rumah rusak ringan di tujuh desa. 

"Penyebab tanah longsor akibat hujan deras selama beberapa jam. Namun tidak ada korban jiwa akibat bencana tanah longsor tersebut," katanya, Rabu (5/10/2022). 

Khusus hujan ektrem pada Selasa kemarin, menyebabkan delapan kejadian bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Banjir terjadi di Kota Bandung, Tasikmalaya, Purwakarta, dan Bekasi. Mengakibatkan puluhan rumah terdampak. 

"Di Tasikmalaya banjir disebabkan hujan dengan intensitas tinggi di hulu daerah Sukaratu dan Padakembang yang mengakibatkan air di dia sungai meluap," tutur dia.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Barat dalam sepekan kedepan. Cuaca ekstrem yang mungkin terjadi berupa hujan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. 


Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari, BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca saat ini yang mengindikasikan terdapat indikasi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat. 

Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pola konduktivita. Serta aktifnya fenomena Madden Oscillation (MJO) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin.

"Sehingga dapat menghasilkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat dalam beberapa hari ke depan," kata dia. 


Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memperkirakan potensi curah hujan dengan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 2-8 Oktober 2022.

Beberapa wilayah di sebagian Jawa Barat yang berpotensi terjadi hujan ekstrem adalah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi, Kab dan Kota Sukabumi, Kab Cianjur, Kab Karawang, Kab Purwakarta, Kab Subang, Kab Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab dan Kota Bandung, Kab Garut, Kab Sumedang, Kab dan Kota Cirebon, Kab Indramayu, Kab Majalengka, Kab Kuningan, Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Ciamis, Kota Banjar dan Kab Pangandaran.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network