Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jatim meletus pukul 17.24 WIB. (Foto: Magma/PVMBG)

BANDUNG, iNews.id - Sebuah video amatir warga berisi rekaman berdurasi 10 detik mengabadikan momen Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), meletus, Sabtu (16/1/2021) sekitar pukul 17.24 WIB. Gunung berapi itu menyemburkan abu vulkanik tebal berwarna abu-abu dan hitam.

Dalam video tersebut, si perekam menginformasikan bahwa Gunung Semeru meletus. Sementara, tampak tak jauh dari si perekam video, tampak kepulan abu vulkanik membumbung tinggi ke angkasa. "Erupsi. Gunungnge erupsi. Gunung Semeru erupsi. Gunung Semeru," ujar si perekam video.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan empat rekomendasi menyikapi erupsi Gunung Semeru. 

Erupsi gunung api di Kabupaten Lumajang tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 milimeter (mm) dan durasi lebih kurang 1 jam 11 menit 27 detik.

"Telah terjadi erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur pada tanggal 16 Januari 2021 pukul 17:24 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi lebih kurang 1 jam 11 menit 27 detik," kata Kepala PVMBG Kasbani dalam siaran persnya, Sabtu (16/1/2021) malam.

Selama erupsi Gunung Semeru, kata Kasbani, terjadi guguran awan panas dengan jarak luncur 4 kilometer (km) ke tenggara atau Besuk Kobokan. "Guguran awan panas ini berlangsung hingga pukul 18.35 WIB tadi," ujarnya.

PVMBG menyebutkan, saat ini Gunung Semeru masih berada pada Status Level II atau Waspada. PVMBG merekomendasikan empat poin:

1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara. Kemudoan, mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

2. Masyarakat diminta menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

3. Perlu diwaspadai  potensi luncuran di sepanjang lembah  jalur awan panas Besuk Kobokan.

4. Mewaspadai ancaman lahar di  alur sungai/lembah yang berhulu di Gunung Semeru. Ini mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network