Benteng Pos 3, Lapas Kelas II B Cianjur roboh akibat diguncang gempa M5,6. (FOTO: ISTIMEWA)

CIANJUR, iNews.id - Benteng setinggi 2,4 meter, Lapas Kelas II B Cianjur, Jalan Aria Cikondang Nomor 75, Kabupaten Cianjur, roboh akibat guncangan gempa bumi Magnitudo 5,6 (M5,6), Senin (21/11/2022). Warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana di lapas itu dipastikan aman, tidak ada yang melarikan diri atau kabur. 

Direktur Keamanan dan Ketertiban Kemenkumham Abdul Aris mengatakan, berdasarkan laporan KPLP Lapas Kelas II Cianjur Muhamad Nuzaman, setelah gempa terjadi, petugas melakukan evakuasi narapidana yang dekat dengan benteng roboh.

"Petugas juga melaksanakan pengontrolan di area lapas baik luar maupun dalam. Selanjutnya Kalapas dan Kepala KPLP membuat 11 pos darurat yang kondisinya rusak parah guna mencegah terjadinya pelarian warga binaan pemasyarakatan (narapidana)," kata Direktur Keamanan dan Ketertiban Kemenkumham.

Ke-11 pos darurat itu, ujar Abdul Aris, antara lain, pos 4, jalur pos 4 dan pos 3, rumah dinas kalapas, pos 4 luar, samping rumah dinas pegawai, P2U, pos 1, jalur pos 1 dan 2, blok wanita, sekitaran masjid dalam lapas, serta blok hunian.

"Kegiatan ini dilaksanakan guna mencegah pelarian (napi kabur) dan mengantisipasi bila bencana gempa bumi susulan terjadi di Lapas Kelas II B Cianjur," ujar Abdul Aris. 

Selain benteng roboh, tutur Direktur Keamanan dan Ketertiban Kemenkumham, satu petugas Ade Octavian yang sedang melaksanakan tugas di Pos Menara 3 terluka cukup parah.

Itu terjadi saat gempa terjadi korban turun dari pos. Ketika posisi masih di tengah tangga, pos roboh. Korban terkena reruntuhan bangunan. "Diagnosa awal petugas tersebut mengalami luka robek dibagian kepala, lengan dan kaki," tutur Direktur Keamanan dan Ketertiban Kemenkumham.

Ade Octavian, kata Abdul Aris, dibawa ke RSUD Sayang Cianjur. Namun karena kondisi RSUD Sayang Cianjur sedang penuh pasien musibah gempa, petugas itu segera dibawa ke puskesmas agar mendapat penanganan.

"Di puskesmas petugas diperiksa. Namun karena luka robek korban cukup dalam sehingga petugas dirujuk ke RS Bhayangkara Cianjur. Saat ini, petugas tersebut (Ade Octavian) masih dalam penanganan tenaga medis," ucap Abdul Aris.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network