Benteng bekas penjajahan Jepang ditemukan di Pantai Dadap, Desa Dadap, Indramayu, Jumat (3/1/2020). (Foto: iNews/Toiskandar)

INDRAMAYU, iNews.id - Warga Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu Jawa Barat digemparkan dengan penemuan tiga bangunan benteng peninggalan Jepang pada masa perang kedua, Jumat (3/1/2020.

Keberadaan benteng pengintai itu sebenarnya sudah diketahui warga sejak 1970. Namun keberadaannya baru terlihat sekarang setelah air laut surut. Sebab, posisi ketiga benteng itu terpendam akibat abrasi. Benteng tersebut rencananya dijadikan cagar budaya sekaligus ikon wisata Desa Dadap.

Pantauan iNews, kondisi benteng atau pillbox peninggala Jepang pada perang kedua itu ditemukan masih utuh di sisi pantai. Bangunan berbahan cor-coran dan besi ini lengkap memiliki dua jendela pengintai dan satu buah pintu yang digunakan untuk keluar masuk para penjajah pada masa itu.

Penemuan pillbox benteng ini berawal saat warga Desa Dadap akan membangun taman di sekitar pantai dengan mengeruk pasir menggunaka alat berat di tengah laut. Tanpa diduga, tiba-tiba alat berat itu tersangkut batu dan kemudian dievakuasi ke daratan.

BACA JUGA: Kasus Proyek di Pemkab Indramayu, KPK Panggil Kasat Reskrim Polres Indramayu 

Kepala Desa Dadap, Asrikin mengatakan, ada tiga benteng yang ditemukan di wilayah desanya. Yakni, satu bangunan ditemukan di tepi pantai dan dua bangunan benteng masih di muara Pelabuhan Dadap Indramayu. “Selain itu, ditemukan parit yang posisinya berada di tengah laut dan bekas bangunan mercusuar,” katanya.

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu, Dedi Musashi menjelaskan, temuan tiga benteng Jepang itu sudah dilaporkan ke Balai Arkeologi Bandung dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten. “Penemuan benteng itu akan diteliti lebih lanjut oleh tim ahli,” ujarnya.

Dia menambahkan, temuan pillbox benteng ini akan dikomunikasikan dengan tim ahli cagar budaya dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Indramayu. Bila memungkinkan temuan tersebut akan dijadikan objek wisata budaya bagi masyarakat Indramayu. 


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network