Satu dari tujuh siswa SDN Ciawang, Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya sempat dirawat di IGD RSUD SMC Singaparna. (FOTO: iNews/ASEP JUHARIYONO)

TASIKMALAYA, iNews.id - Sebanyak 24 anak di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, diduga mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi jajanan ciki ngebul atau ice smoke. Mereka dirawat di puskesmas dan RSUD.

Peristiwa dugaan keracunan jajanan ciki ngebul itu terjadi pada November 2022 lalu. Gejala keracunan setelah mengonsumsi ciki ngebul atau ice smoke dialami oleh tujuh siswa SDN Ciawang, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya.

Satu siswa sempat dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya. Sedangkan yang lainnya, ditangani secara medis di puskesmas terdekat. 

Sebagian besar anak yang mengalami gejala keracunan itu merasakan mual, pusing, dan muntah. Namun, setelah mendapatkan pengobatan, mereka tidak dirawat inap. Anak-anak korban jajanan ciki ngebul tersebut membaik dan diperolehkan pulang.

Irsad (13), siswa kelas 6 SDN Ciawang, mengatakan, sesaat setelah mengonsumsi jajanan ciki ngebul, merasakan sesak napas, mual, dan muntah. "Sebelumnya pernah jajan ciki ngebul) tapi tidak apa apa," kata Irsan.

Ternyata buan cuma Irsad, enam siswa SDN Ciawang juga mengalami gejala sama. Saat itu anak-anak SD jajan sekitar pukul 07.00 sebelum masuk sekolah.

Wiwin (30), ibu Irsad, warga Kampung Hegarmanah, Desa Ciawang, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, anaknya jajan ciki ngebul di sekolah tapi di rumah sudah sarapan.

"Setelah makan ciki ngebul perut anak saya kembung, merasa mual dan muntah. Ada sedikit darah. Anak saya dibawa oleh guru ke puskesmas dan diberi obat," kata Wiwin.

Karena kondisinya tak kunjung membaik, ujar Wiwin, Irsan dirujuk ke IGD RSUD SMC Singaparna. "Jam 11.00 siang masuk IGD, jam 16.00 sudah boleh pulang," ujarnya.

Wiwin menuturkan, saat kejadian, kebetulan sedang berada di sekolah karena mengantar adik korban yang juga sekolah di SDN Ciawang. Saat ini kondisi korban dan teman-temanya sudah sehat dan kembali bersekolah seperti biasa.

"Yang jajan beberapa orang, satu kelas. Beberapa di antaranya juga ikut mencicipi ciki ngebul anaknya. Anak saya jajan dua kali. Saat itu anak saya meminum air di wadah jajanan ciki ngebul," tutur Wiwin.

Diberitakan sebelumnya, jajanan es nitrogen cair atau yang lebih dikenal dengan nama es ciki ngebul menyebabkan puluhan anak di Provinsi Jawa Barat sakit perut dan radang usus. Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar mencatat 28 anak jatuh sakit setelah mengonsumsi jajanan dengan istilah ice smoke itu.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Jabar Ryan Bayusantika Rustandi mengatkan, kasus tersebut diketahui terjadi di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa (15/11/2022) dan Kota Bekasi pada Rabu (21/12/2022).

Di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, kata Kabid P2P Dinkes Jabar, total 24 anak mengonsumsi ciki ngebul dan diduga mengalami gejala keracunan. Sebanyak 16 anak tidak bergejala, 7 bergejala, dan satu anak dibawa ke rumah sakit.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network