BANDUNG, iNews.id - Ribuan warga tumpah ruah memadati sepanjang ruas Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (28/4/2018). Warga terlihat antusias menyaksikan puncak acara Asian African Carnaval (AAC) 2018, yang menjadi rangkaian peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA).
Pantauan iNews.id, masyarakat mulai berdatangan ke lokasi pusat acara karnaval sejak pagi hari. Mereka membawa serta anggota keluarga dan tak sabar menyaksikan parade karnaval yang diikuti 2.867 peserta.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, M Sholihin mengatakan, kemeriahan acara ini sebagai pengingat kembali makna sejarah yang pernah terjadi di Kota Bandung. Sebab, KAA merupakan peristiwa penting di Bandung, bagi Indonesia, maupun negara peserta lainnya.
"Kepada masyarakat Kota Bandung, kita harus bersyukur dan memaknai sejarah KAA. Saya berharap, semoga acara ini berjalan lancar hingga selesai nanti," kata Solihin saat membuka Puncak AAC 2018 di Jalan Asia Afrika.
Hingga sore ini, pertunjukan karnaval masih berlangsung. Sedikitnya ada 175 kontingen yang ikut dalam kegiatan puncak acara tersebut. Mereka merupakan perwakilan dari berbagai negara peserta KAA seperti Korea Selatan, India, Thailand, Jepang, maupun pentas seni budaya dari sejumlah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
Dalam parade karnaval AAC 2018, iring-iringan peserta akan melintasi rute sejauh 1,2 kilometer, mulai dari Jalan Asia Afrika ke Jalan Cikapundung Barat, lalu menuju Jalan Naripan, dan Jalan Tamblong, hingga kembali lagi ke Jalan Asia Afrika.
Parade karnaval ini menjadi magnet utama dalam gelaran AAC 2018. Para peserta tampak menampilkan busana serta konstum yang memikat. Warga saling bergantian berfoto bersama para pesera festival.
Sesuai agenda, parade akan dilanjutkan dengan Car Free Night jelang dini hari, sekitar pukul 23.00. Selanjutnya, acara akan kembali dimulai keesoakan harinya pada Minggu (28/4/2018) pukul 05.00 WIB, dengan lomba lari bertajuk Unity Run. Peserta akan berlari sepanjang 6,3 km.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait