KABUPATEN BANDUNG, iNews.id - Setelah beberapa jam pemerintah mengumunkan kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax, pertalite, dan solar, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tutup sementara.
Hal itu dilakukan untuk penyesuaian harga BBM dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 untuk bbm jenis pertalite.
Akibatnya penutupan sementara itu, terjadi antrian panjang kendaraan yang hendak mengisi BBM hingga ke jalan raya. Bahkan ada kendaraan yang sudah menunggu dibukanya SPBU hingga satu jam.
Untuk mengatisipasi itu, petugas kepolisian pun disiagakan.
Adanya pengumuman kenaikkan harga BBM yang mendadak ini membuat sebagian warga kecewa.
Sebab, setelah lama mengantri mereka yang berharap mendapat harga BBM pertalite Rp7.650 per liter malah mendapat harga pertalite yang baru yakni Rp10.000 per liter.
Salah satu warga Kabupaten Bandung bernama Anggi mengaku tidak tahu jika harga BBM sudah naik.
"Saya tidak tahu kalau harga BBM naik, katanya tidak jadi naik. Pantesan SPBUnya ditutup," kata Anggi.
Sementara warga lainya bernama Aang mengaku sudah tahu bahwa harga BBM naik hingga membuat SPBU di tempatnya mengantri ditutup sementara.
"BBM mau naik katanya, jadi SPBUnya ditutup. Saya sudah satu jam mengantri," ujarnya.
Sedangkan warga lainnya bernama Heri menyesalkan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM pada siang hari.
Ia mengaku sudah mengetahui BBM naik dari media sosial.
"Ya, kalau bisa jangan sianglah, kalau bisa malam. Kalau siang banyak dampaknya," singkatnya.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait