Robot bawah air Remotely Operated Vehicle (ROV) yang digunakan Tim SAR untuk mencari korban tenggelam di Waduk Cirata. (Foto: iNews/Irwan)

PURWAKARTA, iNews.id - Basarnas menurunkan robot bawah air untuk mencari enam korban perahu yang terbalik di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta. Namun, upaya pencarian menggunakan alat canggih itu terkendala dengan keruhnya air waduk tersebut.

Tim gabungan SAR terus berupaya mencari enam korban yang masih dinyatakan hilang pada hari ke-5. Dilibatkanya robot bawah air bernama Remotely Operated Vehicle (ROV) ini diharapkan dapat membuahkan hasil. Robot canggih ini pernah digunakan saat proses pencarian korban pesawat Air Asia yang jatuh di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada 2015, lalu.

Namun, setelah dilakukan percobaan pencarian di Waduk Cirata, alat canggih milik Basarnas itu belum mampu menembus pandangan keruhnya air di Waduk. ROV sempat mencari korban di kedalaman 21 meter. Tetapi, tidak mampu melihat tanda-tanda apapun.

Layar monitor yang digunakan sebagai mata hanya tampak hitam tanpa ada cahaya meski lampu LED sudah digunakan. Gelapnya pandangan atau keruhnya air membuat petugas  yang berada di darat tidak bisa berbuat maksimal.

Basarnas akan kembali melakukan pencarian dengan menggunakan metoda lain berdasarkan evaluasi sebelumnya. Hingga hari ke-5 sejak korban dinyatakan hilang, tim gabungan Basarnas belum juga menemukan titik terang lokasi enam warga yang tenggelam tersebut. 

Video Editor: Yogi Pasha


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network