BANDUNG, iNews.id - Banser Jawa Barat meminta Gubernur Ridwan Kamil untuk fokus penanganan kasus positif Covid 19 di Gedung Sate, ketimbang ikut berkomentar soal pembatalan calon jemaah haji. Permintaan itu muncul setelah Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini ikut berkomentar di media atas kebijakan Pemerintah Pusat yang membatalkan calon jemaah haji di tahun ini.
"Jangan ngobrol di Jawa Barat, terlalu luas. Di Gedung Sate hari ini saja ada 40 pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 dan masih dilakukan tracing. Jadi ketimbang ikut berkomentar soal haji, mending fokus saja urus Jawa Barat agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19," kata Kasatkorwil Banser Jawa Barat, Yudi Nurcahyadi, Selasa (8/6/2021).
Yudi menambahkan, sebagai pemerintah, terlebih sebagai orang nomor satu di Jawa Barat, seharusnya Kang Emil memahami jika keputusan untuk tidak memberangkatkan calon jemaah haji ini semata-mata untuk melindungi warga masyarakat Indonesia dari penularan Covid 19. Apalagi jika komentar itu muncul dibumbui masalah pribadi di mana Kang Emil menjadi bagian yang tidak bisa menunaikan ibadah haji karena kebijakan Pemerintah Pusat.
"Selain pribadi, kesannya juga seperti sedang mencari simpati publik lewat pro kontra kebijakan pembatalan haji. Apalagi Gubernur kita yang tenar di sosmed ini kan syahwat politiknya menuju Pilpres 2024 sedang menggebu-gebu. Seharusnya lebih peka lah. Agar tidak terkesan sedang mancing di air keruh," ujar Yudi.
Yudi pun mengingatkan agar Kang Emil fokus untuk merealisasikan janji-janji politiknya untuk Jawa Barat ketimbang memperbanyak pertemuan yang sifatnya lobi politik. Pasalnya, kata Yudi, kenyataan di lapangan, Jawa Barat tidak seindah postingan Kang Emil di media sosial.
"Silakan saja cek di lapangan. Program-program dari Provinsi Jawa Barat banyak yang belum merata, menyentuh seluruh masyarakat Jawa Barat," ucap Yudi.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait