JAKARTA, iNews.id - Banjir menerjang Kampung Bojongwaru, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), Jumat (19/6/2020). Musibah itu berdampak pada 500 kepala keluarga (KK) dan sekitar 70 hektare (ha) lahan pertanian serta ikan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, sejauh ini belum ada laporan terkait korban banjir yang mengungsi.
Raditya mengatakan, banjir tersebut melanda beberapa titik di Desa Tanjungsari dengan ketinggian air mencapai 150 cm, sejak pukul 05.30 WIB. Banjir disebabkan hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Cikidang dan Sungai Citanduy.
Namun, dari pantauan terakhir, banjir di beberapa titik berangsur surut. "Kondisi terkini termonitor tinggi muka air antara 40 hingga 60 cm," ujar Raditya dalam siaran pers yang diterima, Jumat (19/6/2020).
Raditya mengatakan, dalam penanganan darurat, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tasikmalaya melakukan kaji cepat dan mengevakuasi korban, berkoordinasi dengan instansi terkait. BNPB dan BPBD juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. Apalagi, saat ini, cuaca dilaporkan mendung. Sebagian wilayah lain di Kabupaten Tasikmalaya mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"BNPB terus memonitor perkembangan situasi yang terdampak dan berkoordinasi dengan BPBD setempat," ujar Raditya Jati.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait