Kereta api saat melintasi jalur pantura. (Ilustrasi/Foto Ist)

BANDUNG, iNews.id - Beberapa perjalanan kereta api (KA) dari dan ke Bandung mengalami keterlambatan hingga 11 jam. Keterlambatan itu sebagai imbas banjir rob yang melanda kawasan utara Pulau Jawa. 

Manajer Humas PT KAI Daop II Bandung Mahendro Trang Bawono mengakui setidaknya ada empat perjalanan kereta api di Daop II Bandung yang tersendat, akibat banjir rob pantura. Keempatnya adalah KA Harina, KA Argo Parahyangan, KA Ciremai Pagi, dan KA Ciremai Sore. 

"KA Harina jadwal kedatangan ke Bandung mestinya pukul 05.11 WIB mengalami kelambatan 650 menit (hampir 11 jam). KA Ciremai Pagi yang juga jadwal keberangkatan dari Bandung pukul 08.00 WIB mengalami kelambatan 160 menit," kata Mahendro, Minggu (1/1/2023). 

Begitupun dengan KA Argo Parahyangan yang jadwal keberangkatan Bandung pukul 06.10 WIB mengalami kelambatan 115 menit atau hampir 2 jam. KA Ciremai Sore yang jadwal keberangkatan Bandung pukul 16.50 WIB juga diperkirakan mengalami kelambatan 400 menit atau lebih dari 6 jam. 

Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api yang terjadi sejak 31 Desember 2022 hingga pagi ini yang diakibatkan oleh banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya. Curah hujan yang sangat tinggi sejak Sabtu dini hari menyebabkan terjadinya banjir yang menggenangi beberapa titik jalur kereta api dan aktivitas di Stasiun Semarang Tawang. 

Pantauan pagi ini, hujan masih terjadi dan air masih menggenangi Stasiun Semarang Tawang setinggi 20 cm. Kemudian pada jalur KA di antara Stasiun Semarang Tawang - Alastua di km 2+2 s.d 4+6 jalur hilir ketinggian air mencapai 28 cm, sedangkan di km 2+4 s.d 4+4 jalur hulu ketinggian air yaitu 26 sentimeter.  

Akibatnya, pelayanan penumpang di Stasiun Semarang Tawang sampai dengan saat ini dialihkan ke Stasiun Semarang Poncol. Adapun perjalanan KA yang akan melintasi wilayah tersebut akan dilakukan rekayasa operasi seperti pengalihan perjalanan, memutar melewati jalur selatan yaitu Stasiun Solo Balapan, dan upaya menggunakan lokomotif khusus untuk melewati jalur yang tergenang. 

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan perjalanan kereta api yang diakibatkan oleh bencana alam ini. KAI bersama seluruh stakeholder terus berupaya sebaik mungkin untuk dapat segera menormalkan jalur KA dan operasional kereta api. 

"Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api. KAI terus berupaya untuk mengurangi kelambatan yang terjadi sehingga perjalanan kereta api dapat kembali normal," tutur Joni. 

Sampai dengan saat ini, sejumlah perjalanan KA masih mengalami keterlambatan akibat banjir tersebut. KAI telah memberikan Service Recovery bagi pelanggan yang terdampak sesuai aturan yang berlaku. KAI juga memberikan kompensasi berupa pengembalian tiket hingga 100% di luar bea pesan dengan masa pembatalan maksimal 7 hari sejak jadwal keberangkatan KA. 

Khusus untuk pelanggan yang akan naik KA dari Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Semarang Poncol namun terhambat perjalanannya akibat banjir juga berhak mendapatkan pengembalian tiket 100 persen. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network