Ratusan warga Kecamatan Pamanukan masih bertahan di bawah fly over jalur pantura karena rumah mereka terendam banjir. (Foto: iNews/Yudy Heryawan Juanda)

SUBANG, iNews.id - Lebih dari seribu rumah di dua kecamatan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, masih terendam banjir, Senin (22/2/2021). Ribuan warga masih bertahan di pengungsian.

Ratusan warga Kecamatan Pamanukan, Subang masih memilih mengungsi di bawah jembatan layang atau fly over jalur pantai utara (pantura. Sementara ratusan korban lainnya memilih mengungsi di masjid.

Meskipun kondisinya tidak layak, namun korban banjir ini memilih mengungsi di bawah jembatan kayang karena dekat dengan rumah mereka. Warga yang mengungsi saat ini membutuhkan bantuan makanan, dan selimut.

Sementara, ketinggian muka air banjir yang merendam ribuan rumah warga bervariasi mulai dari 30 hingga 100 sentimeter (cm). "Korban banjir berharap bantuan dari pemerintah berupa makanan, selimut, dan air bersih," kata Asih, warga Pamanukan, Subang.

Warga juga berharap agar pemerintah melakukan penanggulangan banjir dengan baik sehingga bencana bencana ini tidak berulang. Seperti diketahui, banjir tiga kali melanda kabupaten Subang.

Diberitakan sebelumnya, banjir kembali merendam beberapa kecematan di Kabupaten Subang pada Sabtu (20/2/2021). Begitu air mulai merendam permukiman, warga dengan membawa keluarga serta sejumlah barang berbondong-bondong menuju kolong fly over. Sejumlah barang seperti kasur busa, selimut, karpet dan beberapa stok makanan mereka bawa semua.

Dalam waktu singat, kolong fly over pun menjadi penuh sesak oleh warga yang mengungsi. Mereka tak lagi memikirikan protokol kesehatan (prokes), terpenting bisa menghindari banjir yang sudah merendam ratusan rumah. Mereka mengungsi ke lokasi tersebut untuk kedua kalinya setelah banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.

Sementara itu, banjir di Kabupaten Subang merendam lebih dari 1.000 rumah di Kecamatan Pamanukan dan Ciasem. Berdasarkan data yang ada, banjir merendam 800 rumah di Kecamatan Pamanukan dan 400 rumah di Kecamatan Ciasem. 

Bahkan, puluhan korban banjir, memilih mengemis di jalur pantura, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, untuk menyambung hidup, Minggu (21/2/2021). Meskipun harus menantang maut, mereka terpaksa meminta-minta ke pengendara yang melintas demi memenuhi kebutuhan sehar-hari. 

Warga turun ke jalan setelah dirasa bantuan sudah mulai berkurang. Mereka memilih mengemis di atas Jembatan Sungai Cipunegara, Kecamatan Pamanukan, Subang, karena kendaraan yang melewati lokasi itu melaju lambat. Berbeda dengan jalur di luar jembatan, setiap kendaraan yang melintas selalu berkecepatan tinggi.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network