JAKARTA, iNews.id - Banjir merendam Kecamatan Baleendah, Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Majalaya dan Kecamatan Ciparay di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar). Banjir tersebut melumpuhkan akses Jalan Andir menuju Ketapang.
"Akses Jalan Andir menuju Ketapang masih terendam dan tidak bisa dilalui kendaraan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/1/2020).
Agus menyebut sebanyak 3.822 warga masih mengungsi. Ketinggian air mencapai 2 meter.
"Data hingga Selasa (28/1) pukul 05.00 WIB, sebanyak 18.046 KK/59.917 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian muka air rata-rata 10-200 sentimeter dan memaksa 1.454 KK/3.882 jiwa mengungsi," kata Agus.
BACA JUGA:
Banjir di Kabupaten Bandung Masih Rendam 6 Kecamatan
Banjir di Kabupaten Bandung Masih Rendam 413 Sekolah dan 15 Ribu Rumah
Titik pengungsian meliputi Aula Desa Dayeuhkolot, Masjid Ashofia, Masjid Baitu Haq, Masjid Al-Musofa, Masjid Argadinata, Masjid Al-Barokah, Shelter Parunghalang, Gedung INKANAS Baleendah dan sejumlah pengungsian lainnya yang tersebar di beberapa kecamatan.
Selain itu, banjir merendam13.881 rumah, 23 Sekolah, 79 Tempat Ibadah, 18 Fasilitas Umum dan 278 hektar sawah.
Agus mengatakan BPBD sudah mendirikan tenda peleton sebanyak dua unit dan mengirimkan logistik untuk empat kecamatan berupa mie instan 35 dus, air mineral 50 dus, selimut 78 lembar, paket sembako 50 paket, matras 59 lembar.
Ketinggian air di sejumlah lokasi ada yang mencapai dua meter seperti di Kecamatan Dayeuhkolot, tinggi muka air (TMA) antara 10-200 cm dan di Kecamatan Baleendah TMA antara 20-200 cm.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait