Banjir masih menggenangi Desa Suranenggala Kulon, Kabupaten Cirebon. (Foto: iNewsTv/Toiskandar)

CIREBON, iNews.id- Stok kebutuhan pokok warga terdampak banjir di Kabupaten Cirebon mulai menipis, Rabu (20/1/2021). Selama tiga hari ini, mereka tak dapat bekerja karena disibukan menangani banjir yang belum juga surut. 

Menipisnya stok kebutuhan pokok mulai dirasakan warga di wilayah utara dan barat Kabupaten Cirebon. Salah satunya di Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala. Di desa itu hampir semua warga berprofesi sebagai petani atau buruh serabutan. 

Praktis begitu diterjang banjir berhari-hari, mereka tak dapat bekerja dan mengandalkan stok kebutuhan pokok yang ada di rumah, seperti beras atau mi instan. Kalau pun persediaan habis, mereka terpaksa ngutang ke warung tetangga yang masih buka.

Menurut penuturan warga, mereka belum menerima bantuan apapun. Padahal banjir sudah terjadi berhari-hari dan khawatir persediaan bahan makanan habis. Satu-satunya yang sangat diperlukan hari ini adalah bahan makanan untuk orang dewasa dan balita.  

"Kami butuh sembako Pak! Tiga hari ini sama sekali belum ada bantuan," kata Wilono, warga setempat.

Selain itu, dia juga khawatir jika banjir belum juga surut akan muncul penyakit. Genangan air setinggi 50-80 sentimeter (cm) rawan menjadi sumber penularan penyakit kulit. Apalagi genangan merupakan campuran air hujan dengan air sungai dan air selokan pembuangan limba rumah tangga.

Kepala Desa Suranenggala Kulon, Kasmad, menyebutkan, jumlah rumah yang tergenang banjir sebanyak 1150. Hanya 10 persen permukiman yang tak tergenang banjir. 

"Bantuan ke kami belum ada. Ya, wilayah di desa kami hampir semuanya terendam. Terutama pada rumah yang dekat dengan tanggul jebol. Ketinggian di lokasi itu bisa mencapai 1 meter," ucapnya.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network