CIREBON, iNews.id – Sebanyak 19 sepeda motor milik karyawan supermarket di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, hanyut terbawa arus banjir bandang yang terjadi pada Selasa (23/12/2025) petang.
Data terkini, dari 19 sepeda motor, empat di antaranya sudah ditemukan. Namun, kondisinya rusak parah. Sedangkan 15 sepeda motor lainnya belum diketahui keberadaannya.
Selain menghanyutkan belasan sepeda motor, banjir bandang tersebut juga menjebol gudang logistik supermarket hingga hampir seluruh barang dagangan hilang disapu air bah.
Warga Terjebak Arus
Detik-detik banjir bandang terekam jelas dalam berbagai unggahan video amatir warga yang viral di media sosial. Di kawasan PGRI, seorang warga sempat mengunggah video permintaan tolong karena terjebak di dalam rumah.
Arus air yang sangat deras di depan rumahnya membuat akses keluar tertutup total, sehingga ia hanya bisa bertahan di dalam ruangan sambil menunggu bantuan.
Kawasan perumahan di Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, menjadi salah satu titik terparah. Ketinggian air di lokasi ini mencapai hampir satu meter, memaksa warga meninggalkan rumah mereka.
Karena air datang begitu cepat, banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan barang berharga atau perabotan rumah tangga.
Camat Sumber, Andri mengatakan, sebagian warga telah dievakuasi dan mengungsi di aula kantor desa."Banjir ini dipicu oleh curah hujan yang sangat ekstrem sejak sore hari yang kemudian diperparah oleh meluapnya sungai. Kami sedang fokus pada penanganan pengungsi dan pendataan kerusakan di lapangan," katanya, Rabu (24/12/2025).
Selain di Sumber, kerusakan masif akibat banjir bandang juga terjadi di Kecamatan Plumbon. Tercatat 20 rumah di komplek Perumahan Taman Anggrek, Desa Kabarepan, rusak dan ambruk hingga rata tanah.
Korban banjir bandang, Elisa Saraswati menuturkan, peristiwa mencekam ini terjadi pada Rabu dini hari saat warga tengah beristirahat. Berdasarkan rekaman video amatir, banjir bandang setinggi hampir dua meter menerjang pemukiman dengan arus yang sangat deras.
Air yang datang dari area persawahan di sekitar kompleks langsung menghantam dan menjebol bagian depan serta belakang rumah warga. Kecepatan air membuat warga tak memiliki waktu untuk menyelamatkan harta benda mereka.
"Kami tidak menyangka air datang secepat itu. Awalnya banjir di wilayah Sumber, tiba-tiba langsung menghantam kompleks kami yang lokasinya rendah. Ketinggiannya nyaris menyentuh atap, perabotan porak-poranda semua," ujar Elisa Saraswati,
Hingga Rabu pagi, air mulai berangsur surut di beberapa titik. Karyawan supermarket dan warga mulai terlihat berjibaku membersihkan sisa-sisa lumpur dan puing bangunan.
Meski demikian, rasa khawatir masih menghantui warga Cirebon mengingat cuaca mendung dan potensi hujan lebat masih diprediksi akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait