INDRAMAYU, iNews.id - Bencana banjir akibat luapan air Sungai Cimanuk yang melanda di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat meluas pada Senin (8/2/2021) malam. Sebanyak 18 kecamatan terendam banjir setinggi 1,5-2 meter.
Akibat banjir tersebut, jalan pantai utara (pantura) Indramayu. Ketinggian air yang merendam jalur pantura mencapai 50 sentimeter (cm).
Ratusan rumah di Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu menjadi lokasi terparah akibat banjir. Ketinggian air di wilayah ini bervariasi dari 1,5 meter hingga 2 meter.
Bahkan, ketinggian air yang merendam beberapa rumah warga dan jalan kampung yang dekat sungai, mencapai lebih dari 2 meter.
"Banjir terjadi akibat intensitas hujan deras sehingga Sungai Cimanuk dan dua anak sungainya meluap. Air mulai merendam permukimaan pada minggu dini hari saat warga tengah tertidur lelap," kata Sodik, warga Desa Kertasemaya.
Sementara itu, akibat bencana banjir, lebih 4.000 warga Indramayu, mengungsi. Saat ini, warga tinggal di beberapa masjid dan sekolah, akibat tempat tinggal mereka terendam banjir.
"Sampai dengan pukul 16.00 WIB total warga yang telah dievakuasi sebanyak 227 jiwa dan saat ini tim masih melakukan evakuasi di daerah terdampak banjir," kata Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah, Senin (8/2/2021).
Deden mengemukakan, warga yang mengungsi di Masjid Annur Kertanegara sebanyak 2.100 jiwa; di SMK Muhammadiyah Haurgeulis 657; Masjid Al Furqon Haurgeulis 28; Masjid Al Istiqomah Mekarjati 600; SDN Gandamulya Haurgeulis 1.000, dan di SMK Al Irsyad Cipancuh 15.
"Warga masih diungsikan ke tempat aman, lantaran ketinggian air di beberapa tempat di Indramayu masih tinggi antara 40 hingga 250 sentimeter. Beberapa ruas jalan juga masih tergenang namun sudah bisa dilalui," ujarnya.
Tim SAR Gabungan terus melakukan upaya Evakuasi terhadap warga di daerah Desa Karang Tumaritis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Hingga pukul 16.00 WIB, tim berhasil mengevakuasi warga sebanyak 86 jiwa di Kecamatan Terisi, dan 140 Jiwa di Desa Karang Tumaritis.
"Dua warga dievakuasi pukul 15.05 WIB atas nama Karni di Blok 9 dan pukul 18.10 WIB di Blok 3 atas nama Sami, 95 tahun. Keduanya dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dikarenakan sakit," tutur Deden.
Editor : Agus Warsudi
banjir banjir bandang jalur indramayu-jatibarang lumpuh banjir indramayu indramayu Kabupaten Indramayu banjir jawa barat jawa barat sungai cimanuk
Artikel Terkait