BANDUNG BARAT, iNews.id - Pemprov Jawa Barat berjanji akan membangun kembali ruang seni (Bale Pinton) di kawasan Situ Ciburuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang sempat dibongkar. Selain sebagai tempat berkegiatan para seniman, ruang seni di Situ Ciburuy itu nantinya menjadi bagian dari wajah baru objek wisata yang kini sedang ditata melalui anggaran dari Pemprov Jabar.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, proyek revitalisasi Situ Ciburuy belum sepenuhnya selesai. Saat ini sedang dilakukan kajian terlebih dahulu terkait bagaimana rancangan bangunan Bale Pinton secara rinci dengan menyusun detail engineering design (DED).
"Nanti akan dibangun lagi, sekarang ini belum terakomondasi dan baru akan direncanakan DED-nya dulu," ucapnya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (27/5/2022).
Dia menyebutkan, Pemprov Jabar sedang berupaya mengaktifkan ulang potensi-potensi wisata yang berada di wilayah Jawa Barat dengan cara mempercantik tampilan. Termasuk Situ Ciburuy di Padalarang, KBB, yang secara pengelolaan masih jadi kewenangan pemerintah provinsi.
"Destinasi wisata yang ada di Jabar salah satunya Situ Ciburuy akan diaktifkan kembali. Itu sebagai lokomotif ekonominya sektor pariwisata," kata dia.
Selama proses revitalisasi berlangsung seniman dan budayawan diminta untuk bersabar. Sebab Pemprov Jabar sudah menyiapkan lahan dan sedang merancang desain untuk ruang seni dan ruang pertunjukkan yang bisa digunakan di kawasan Situ Ciburuy.
Sementara ini, pihaknya membolehkan para seniman dan budayawan menggunakan satu dari puluhan balai yang rampung dibangun di bibir danau untuk kegiatan kesenian sementara. Di sana ada sekitar 30 bale-bale yang sudah terbangun dan salah satunya bisa dipakai untuk latihan atau kegiatan berkesenian.
"Ada sekitar 30 bale-bale yang kalau untuk latihan bisa dipakai, dan ada juga area terbuka yang bisa dipakai untuk pertunjukan," ujarnya.
Seperti diberitakan sejumlah seniman dan budayawan memprotes dirobohkannya ruang seni Bale Pinton yang ada di kawasan Situ Ciburuy. Mereka menilai proyek revitalisasi tersebut hanya mementingkan estetika dan mengabaikan nilai budaya dan kearifan lokal di wilayah Situ Ciburuy.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait