BANDUNG, iNews.id - Pesawat komersil Camar Air terbakar setelah ditabrak bus penumpang di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Kamis(16/11/2017). Dua penumpang terluka, setelah mesin pesawat yang ditabrak bus mengalami kebakaran.
Peristiwa terbakarnya pesawat Camar Air yang sedang berada di apron Husein Sastranegara ini langsung mendapat perhatian khusus puluhan petugas gabungan Aviation Security (Avsec). sejumlah mobil pemadam langsung menuju lokasi kejadian untuk memadamkan api yang mulai menjalar ke badan pesawat. Kesigapan petugas gabungan AVSEC Husein Sastranegara tersebut terlihat dalam kegiatan simulasi penanganan bencana yang kemungkinan terjadi di bandara.
"Ini merupakan simulasi penanggulangan keadaan darurat penerbangan, Airport Emergency Exercise yang digelar PT Angkasa Pura II bekerja sama dengan Lanud Husein Sastranegara. Ini merupakan salah satu upaya kita untuk tetap siap siaga," ungkap Director of Engineering dan Operation Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo, usai simulasi di Sathar 16 Lanud Husein Sastranegara Bandung, Kamis (16/11/2017).
Djoko mengatakan, kegiatan simulasi tersebut dilakukan rutin, untuk menguji Standar Operasional Prosedur (SOP), penanggulangan darurat, apakah sudah dilaksanakan oleh para petugas terkait di Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung.
"Ini merupakan ujian bagi para petugas terkait, apakah sesuai atau tidak dengan SOP penanggulangan darurat. Mampu dengan cepat melakukan penanggulangan keadaan darurat di bandara. Simulasi juga untuk menambah kemampuan personil terkait," jelas Djoko.
Djoko mengungkapkan, dalam simulasi ini akan dilihat dari masing-masing unit dalam kesigapan dan cepat tanggapnya penanganan sesuai dengan SOP. Misalnya, apakah mobil ambulans sudah dalam jarak waktu sejak pemberitahuan sampai datang di TKP, pemadam kebakaran serta jumlah personel yang diterjunkan.
"Setiap dua tahun sekali kita lakukan latihan yang lengkap seperti ini. Kemudian nanti dievaluasi dengan Komite Keselamatan Banndar Udara serta Komite Keamanan Bandar Udara," kata Djoko. Dia juga menambahkan SOP merupakan standar internasional, sehingga dengan adanya latihan ini petugas terkait dapat mengerti prosedur SOP yang harus dilakukan.
Editor : Muhammad Saiful Hadi
Artikel Terkait