BANDUNG, iNews.id – Pemungutan suara Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Jabar) sudah selesai. Hasil penghitungan cepat (quick count) Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Jabar) oleh sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) unggul sementara dari tiga pasangan lainnya.
Pasangan Rindu bahkan telah mendapatkan ucapan selamat dari rivalnya Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi, termasuk Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan. Namun, hasil quick count itu dibantah oleh pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik). Asyik mengklaim memiliki hasil berbeda dan menyatakan diri sebagai pemenang sesuai hasil hitung cepat internal yang dilakukan.
Menanggapi hal tersebut, Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghormati dan memahami hasil perhitungan hasil cepat yang diperoleh pasangan Asyik. Termasuk melejitnya raihan suara pasangan Sudrajat-Syaikhu yang di luar perkiraan.
Menurut Emil, sapaan akrabnya, masing-masing tim pemenangan memiliki cara dan strategi sendiri untuk memenangkan Pilgub Jabar. Namun, dirinya berharap, metode yang dilakukan merupakan cara yang baik dan positif. Sebab, pasangan Rindu telah berkomitmen untuk melakukan upaya tahapan pilkada dengan cara yang baik.
"Kami sudah komitmen mau naik mau turun (hasil survei) cara kami adalah cara yang baik, bermaslahat, tidak berbasis isu, tapi berbasis gagasan. Jadi saya tidak tahu metode apa yang digunakan pasangan nomor 3 yang luar biasa. Karena pembacaan hasil survei di detik terakhir jauh sekali, tapi melihat kemarin meningkatnya sampai dua tiga kali lipat," ucap dia.
Ditanya apakah kondisi itu menjadi kejutan bagi tim Rindu, Emil menjawab antara terkejut dan tidak. Apalagi saat melihat hasil data hitung cepat yang dilakukan pasangan Asyik. Sebab, perolehan data yang dihitung cepat oleh kandidat pesaingnya itu nilai totalnya melebihi 100 persen.
"Kami juga sudah dapat datanya. Coba media cek. Setelah tim saya menjumlah ternyata (hasil hitung Asyik) 104 persen, angkanya lebih dari 100 persen. Dari situ saja saya sudah bisa pahami," kata Emil usai bertemu dengan Solihin GP, Kamis (28/6/2018).
Selama proses penghitungan manual masih berlangsung di KPU, Tim Rindu akan mengawal hingga penetapan nanti. Karena hasil quick count semua konsultan menunjukan masih ada perbedaan kemenangan antara 3-5 persen. "Saya paham bahwa resminya kan nanti. Jadi kepada Asyik saya hormati juga. Kita tunggu saja sampai di pengumuman resminya KPU," ucap Emil.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait