INDRAMAYU, iNews.id - Satu regu anggota Kompi 4 Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Jabar rutin melaksanakan patroli pascaledakan di Kilang Pertamina RU VI Balongan. Patroli dilaksanakan untuk antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Desa Wisma Jati, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Rabu (31/3/2021) dini hari.
Diketahui, pascaledakan kilang minyak, ratusan warga di Desa Balongan, Kesambi, Wismajati, dan Majakerta terpaksa mengungsi. Bahkan dua desa telah dikosongkan.
Pasalnya, asap hitam yang mengepul dari kebakaran empat tangki bahan bakar minyak (BBM) di Kilang Pertamina Balongan dikhawatirkan mengganggu kesehatan masyarakat.
Danton II Kompi 4 Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Jabar Iptu Jubidi mengatakan, patroli dilaksanakan untuk mengantisipasi tindak kriminalitas, seperti pencurian, di desa-desa yang ditinggalkan warganya mengungsi.
Tim Patroli menyusuri Desa Wisma jati dan berdialog dengan masyarakat setempat tentang kondisi psikologis mereka dan situasi kamtibmas di desa tersebut.
"Bapak dan ibu agar tidak panik. Kami akan melakukan patroli setiap jam sekali untuk memonitor situasi di Desa Wisma Jati. Jika masyarakat menemukan hal mencurigakan segera melapor di pos polisi di sekitaran Desa Wismajati," ," kata Aiptu Jubidi.
Sementara itu, Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol Yuri Karsono melalui Danki 4 Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda JAbar Iptu Taruat memerintahkan anggota agar melakukan patroli pemeliharaan kamtibmas di jam-jam rawan di desa terdampak dari ledakan Pertamina Balongan.
"Jajaran Sat Brimob Polda Jabar akan selalu hadir dengan melaksanakan patroli kamtibmas guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat sebagai wujud dari bhakti Sat Brimob Polda Jabar untuk masyarakat," kata Iptu Taruat.
Diberitakan sebelumnya, asap hitam pekat yang mengepul dari empat tangki bahan bakar minyak (BBM) di Kilang Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, mengancam kesehatan warga di dua desa, Kesambi dan Majakerta, Kecamatan Balongan. Mereka menilai asap hitam tersebut mencemari udara dan air di sekitar kilang.
Karena itu, PT Pertamina dan Pemkab Indramayu mengungsikan lebih dari 912 warga dua desa di Kecamatan Balongan ke tempat lebih aman, Rabu (31/3/2021). Sebab, kepulan asap yang efeknya dapat membahayakan kesehatan.
Saat ini kondisi Desa Kesambi dan Majakerta, sepi, tanpa penghuni. "Kami belum tahu pasti sampai kapan warga Desa majakerta dan Kesambi, Kecamatan balongan ini bisa kembali ke rumah," kata Hardiyanto, warga Majakerta.
Hingga saat ini api di area kilang pertamina balongan belum juga padam. Bahkan terjadi ledakan susulan pada Rabu (31/3/2021) pagi. Berbagai upaya terus dilakukan Pertamina untuk memadamkan api yang berkobar di empat tangki BBM, salah satunya menggunakan cairan kimia.
Selain kepulan asap hitam, ledakan susulan juga terjadi di tangki bahan bakar minyak (BBM) di Kilang Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Rabu (31/3/2021). Suara ledakan membuat warga sekitar kilang terkejut dan berhamburan keluar rumah.
Kepanikan dirasakan oleh warga dua desa di Kecamatan Balongan, Indramayu. "Warga langsung keluar rumah saat mendengar suara ledakan susulan dari empat tangki BBM di Kilang Balongan," kata Rifai, warga Desa/Kecamatan Balongan, Rabu (31/3/2021).
Peristiwa ledakan itu terjadi saat petugas gabungan melakukan pemadaman dengan menggunakan foam. Tiba-tiba terdengar suara ledakan cukup keras.
Selang beberapa menit kemudian setelah ledakan asap hitam kembali pekat dan api semakin besar. Sementara, petugas pemadaman hingga kini terpaksa dihentikan setelah terjadi ledakan susulan tersebut.
Editor : Agus Warsudi
kebakaran kilang minyak kilang balongan kilang minyak kilang minyak meledak kilang minyak terbakar kilang pertamina kilang pertamina balongan Kilang Terbakar Sat Brimob Polda Jabar Kabupaten Indramayu
Artikel Terkait