Ayu semangat belajar menulis di rumahnya, Kecamatan Purwadadi, Ciamis, Jabar. (Foto: iNews/Acep Muslim)

CIAMIS, iNews.id – Seorang anak berusia delapan tahun di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar), Ayu Sri Rahayu, menderita penyakit kelainan kulit. Sejak lahir, seluruh tubuhnya mengelupas seperti sisik yang disebut dengan autosomal recessive congenital ichthyosis. Namun, Ayu tidak bisa mendapatkan pengobatan maksimal karena kedua orang tuanya terkendala biaya.

Kondisi anak pasangan Wahyu dan Siti, warga Kecamatan Purwadadi, Ciamis ini membuatnya tidak bisa bersekolah. Sejak lahir, Ayu sering kali demam. Saat suhu badannya panas, seluruh kulitnya semakin mengeras, seperti dililit plastik. Hal ini membuat badannya sedikit kaku dan membuat Ayu menderita dan tidak nyaman beraktivitas.

“Sakitnya kadang seminggu sembuh dan seminggu lagi sakit panas, pilek, dan batuk. Kalau lagi panas, saya kasihan karena badannya kayak diikat sama kulitnya,” papar Wahyu, ayah Ayu di rumahnya, Selasa (24/4/2018).

Meskipun menderita penyakit langka dan kondisinya fisiknya berbeda dengan anak lainnya, Ayu tidak minder dan tampak bersemangat belajar. Dia bahkan mampu menghapal banyak surat dalam kitab suci Alquran, menulis, dan melipat mainan kertas. Semua berkat perhatian, kesabaran dan kasih sayang kedua orang tuanya mendidik Ayu, di tengah keterbatasan ekonomi mereka.


Wahyu menunjukkan kondisi kulit Ayu yang mengeras. (Foto: iNews/Acep Muslim)

Ayah Ayu, Wahyu mengatakan, sudah setahun terakhir Ayu tidak lagi berobat ke dokter spesialis kulit karena keterbatasan biaya. Seharusnya dia dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk mengobati penyakitnya yang terbilang langka. Meski memiliki Kartu Indonesia Sehat, orang tua Ayu tidak memiliki biaya akomodasi selama anaknya menjalani perawatan di Bandung. Penghasilan sang ayah sebagai petani hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dengan berat hati, dia dan sang istri terpaksa merawat buah hati mereka di rumah. Kini, Ayu hanya bergantung pada pengobatan alternatif. Wahyu dan Siti hanya bisa mengolesi tubuh Ayu dengan menggunakan minyak zaitun yang dibeli dengan uang sendiri. Wahyu mengaku sangat membutuhkan uluran tangan dermawan dan perhatian pemerintah daerah demi kesembuhan anak kesayangannya.

“Kalau kata dokter waktu di Banjar kemarin, ya anak saya harus diperiksa dan dirawat. Harusnya ke Bandung, tapi saya mentoknya di administrasi karena terkendala biaya, juga makan dan ongkos. Untuk nginap di Bandung kan harus ada biaya makan. Kalau nggak ada biaya, gimana makannya,” papar Wahyu.

Fenomena penyakit langka yang diderita Ayu Sri Rahayu mengundang kepedulian mantan sekretaris daerah Ciamis yang saat ini menjadi calon bupati Ciamis, Herdiat Sunarya. Di sela waktunya melakukan sosialisasi ke masyarakat, Herdiat dengan pasangannya Calon Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra menyempatkan diri untuk mendatangi keluarga Ayu.

Dalam kesempatan tersebut, Ayu juga memperlihatkan hasil tulisannya yang menyebutkan harapannya aku ingin sembuh. Empati melihat kondisi Ayu, Herdiat berjanji membantu kebutuhan keluarga selama Ayu dirawat di RSHS Bandung. Keluarga Ayu berharap kepedulian dermawan dan pemerintah daerah dapat memberikan secercah harapan bagi kesembuhan putri kesayangannya.

Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network