PURWAKARTA, iNews.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta memastikan aliran Hakekok tidak ada di Purwakarta. Salah satu antisipasi agar aliran tersebut tidak berkembang di Purwakarta dengan menguatkan kordinasi di semua tingkatan MUI, baik di desa maupun kecamatan.
"Kita akan koordinasi dengan MUI semua kecamatan dan Kemenag untuk mengantisipasi aliran ini. Sejauh ini belum ada laporan dari MUI desa dan kecamatan soal adanya aliran Hakekok di Purwakarta," kata Sekretaris MUI Kabupaten Purwakarta, Yusef Solahudin, Senin (15/2/2021).
Menurut dia, MUI saat ini sedang menelaah mengenai ajaran dari aliran Hakekok tersebut. Akan tetapi ketika ada ritual mandi bersama dengan bertelanjang serta bercampur antara pria dan wanita sebagai penyucian dosa, ini menjadi indikator aliran sesat.
"Kami akan terus melakukan pemantauan. Sejauh ini belum ada Hakekok dan aliran sejenis lain di Purwakarta, mudah-mudahan gak ada yah," ucap dia.
Sebelumnya, pengikut aliran Hakekok atau Balaksuta di Pandeglang Banten, sempat membuat heboh dengan ritual penebusan dosa berupa mandi berjamaah. Namun mereka kemudian bertaubat setelah dibina salah seorang tokoh ulama. Mereka kini mulai melaksanakan salat berjamaah.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait