CIREBON, iNews.id - Ratusan warga menggelar aksi unjuk rasa, memprotes aktivitas bongkar muat batubara di jalur masuk Pelabuhan Muara Jati Kota Cirebon, Senin (27/6/2022). Aksi itu berujung ricuh lantaran dibubarkan paksa oleh petugas kepolisian.
Dalam aksinya, ratusan warga Kelurahan/Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon itu mengadang truk-truk batubara yang hendak melakukan bongkar muat di pelabuhan itu. Truk-truk yang diadang dipaksa putar balik. Massa menilai, pelabuhan dan perusahaan batubara tidak pernah serius menanggapi polusi udara dan lingkungan yang dikeluhkan masyarakat.
Khawatir terjadi hal tak diinginkan, petugas pun turun tangan menertibkan dan membubarkan aksi unjuk rasa tersebut. Warga yang sebelumnya melakukan unjuk rasa di pintu masuk Pelabuhan Muara Jati nekat mengadang dan meminta jalan pantai utara (pantura) Lemahwungkuk untuk tidak dilalui truk batubara. Petugas yang berusaha meredam aksi penghadangan mendapat perlawanan.
Aksi unjuk rasa yang semula damai, berujung ricuh setelah masa kembali melakukan pengadangan. Petugas yang berupaya membubarkan paksa massa dari jalur pantura, terlibat saling dorong hingga nyaris adu fisik. Petugas akhirnya bisa mengendalikan situasi dan memaksa warga bertahan di lorong gang.
Seusai berunjuk rasa selama lebih dari 2 jam, massa kemudian membubarkan diri dengan pengamanan ketat petugas. "Kami mendesak pelabuhan menutup sementara aktivitas bongkar muat batubara. Mereka juga meminta truk yang hendak masuk pelabuhan untuk tidak melewati jalur Lemahwungkuk dan pintu B1, melainkan menggunakan pintu masuk 3," kata Yudi Hardiansyah, warga Lemahwungkuk.
Editor : Agus Warsudi
batubara truk batubara cirebon Cirebon Jabar kabupaten cirebon massa unjuk rasa aksi unjuk rasa unjuk rasa unjuk rasa warga
Artikel Terkait